Membaca Ayat renungan harian ALKITAB Katolik Kristen Protestan untuk mengenal ajaran TUHAN ALLAH, menuju jalan yang dijanjikan Yesus dalam 10 Hukum Taurat dan Injil agar selamat dari dajjal anti kristus.

Laman

Rabu, 29 April 2015

Mengapa Pendeta dan Penginjil Tidak Takut Berdusta ?

pendeta tidak takut berbohong


Jika kita sering melihat pendeta mengajar di gereja dan membuat testimoni, seringkali mereka membuat cerita bohong yang heboh dan membuat para jemaat terkagum-kagum. Ada yang membuat testimoni ketemu dan dijamah-jamah Yesus. Ada yang bercerita dibawa Yesus menuju surga. Ada yang ngaku mati suri dan melihat nabi orang Islam ada di neraka. Ada yang ngaku mantan kyai. Ada yang ngaku mantan ustad. Ada yang ngaku mantan tokoh FPI. Ada yang ngaku mantan laskar Jihad. Ada yang bercerita dusta tentang ajaran Islam. Ada yang memfitnah ISIS dan  membuat berita2 palsu. Ada yang ngaku bisa menyembuhkan orang lumouh dengan mukjizat yesus. Ada yang sering membuat sandiwara KKR. Apa anda yakin bahwa para pendeta dan penginjil tidak berdusta?

Jika saja kita mau sedikit meluangkan waktu mengecek semua yang diceritakan dalam testimoni para pendeta n penginjil, maka kita akan tahu fakta yang sebenarnya. sayang sekali, banyak para jemaat kristiani yang mudah dikibuli oleh pengakuan orang-orang yang tidak jujur.

Katakanlah pengakuan pendeta yang mengaku bertemu dan dijamah yesus. Saat diminta mendeskripsikan bagaimana wajah yesus yang dia lihat, pendeta itu tak mampu menjelaskannya. Dia malah membela diri bahwa sosok yang menjamahnya wajahnya tidak jelas karena terang seperti matahari. Yang jelas dia percaya bahwa yang menjamahnya adalah yesus. Entah dia benar dijamah oleh penampakan atau cuma berbohong, Yang jelas pendeta tersebut telah mendustai pengikutnya dengan bersaksi ketemu dan dijamah yesus. Bagaimana dia bisa yakin kalo yang menjumpainya benar-benar yesus, sedangkan wajah yesus aja pendeta ga tahu. Bukankah konyol jika jemaat demgan mudahnya percaya.

Kenapa pendeta suka berbohong?

Bagi para penginjil, pendeta dan misionaris kristen, taka ada kamus berdosa. Bagi mereka, Berdusta adalah hal yang utama dalam menjaga agar para pengikutnya setia. Tanpa kedustaan, maka akan sulit membuat orang tetap percaya kepada agama kristen. Lagi pula, paulus pendiri agama kristen sendiri mengajarkan takiyah dan kemunafikan dalam menjerat manusia.

Mengapa para penginjil dan pendeta sama sekali tak takut Berbohong?


Ayat Bible ajaran paulus ini yang membuat mereka tak kenal dosa dusta. bagi para pendeta, dusta adalah suatu metode dari misi menjala manusia.

Roma 3:7Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?


Apakah yang dapat diambil dari sebuah pengajaran dusta? Kebenaran Allah? Tentu saja bukan. Tak mungkin sebuah kebenaran disampaikan dengan dusta. sesuatu yang disampaikan dengan dusta pastilah sebuah dogma kebohongan. Karena sebuah kebohongan akan dilanjutkan dengan kebohongan berikutnya, hanya untuk menutupi kebohongan yang pertama.

Ada satu hal lagi ayat alkitab yang membuat para penginjil dan pendeta tak takut berdusta. Mereka yakin betul dan percaya semua dosa berbohong dan menipu tak akan dimintai tanggungjawab. Semua penipuan dan dusta dimaafkan dan mendapat pembebasan dari tuntutan dosa. Tak ada lagi ketakutan berbuat dosa walaupun hati nurani menyatakan bahwa berdusta adalah salah.

Kisah Para Rasul 13:39Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa.

Bacalah ayat buatan paulus Yahudi sekte Farisi di atas. semua orang kristen bebas berbuat dosa termasuk berbohong n menipu. Berdusta adalah dimaafkan dan sudah ditebus lunas. Tak usah ada lagi rasa takut untuk berbohong bagi para pendeta dan penginjil jika mereka benar orang kristen yang  percaya. semua orang kristen memperoleh pembebasan dari segala dosa. Semua pendusta dan pembohong dijamin pasti masuk surga.

Itulah alasan kenapa para penginjil dan pendeta tak takut berdusta.




Read more ...

Senin, 27 April 2015

Video Jawaban Kontradiksi Ayat Alkitab Perjanjian Lama Dr. Lawrence Brown

Apakah benar ada ayat kontradiksi di alkitab? 

Bagaimana memberi penjelasan tentang tuduhan kontradiksi yang ada? Berikut ini video penjelasan oleh seorang Ahli Alkitab berkebangsaan Amerika tentang banyaknya kontradiksi ayat yang ada di kitab "suci" kristen yang disebut BIBLE.

Dr. Lawrence Brown sangat menguasai isi alkitab katolik, baik itu Perjanjian Lama ataupun perjanjian Baru. Video ini disertai subtitle terjemahan bahasa Indonesia agar lebih mudah bagi kita untuk memehaminya.  Durasinya ga begitu panjang. Cukup disimak dan dicocokkan dengan ayat alkitab di rumah, apakah ada kesalahan atau kedustaan yang dia sampaikan, silakan dicek sendiri ayat per ayat yang dia tunjukkan.

Video Jawaban Kontradiksi Ayat Alkitab Perjanjian Lama Dr. Lawrence Brown


Semoga video ini memberi manfaat.


Read more ...

Ternyata, Matius Murid Yesus Bukan Penulis Injil Matius

ternyata Injil Matius tidak ditulis oleh matius Murid yesus
injil matius 

Benarkah Injil Matius ditulis oleh matius Murid yesus ?

Bible Matius, Orang Barat selalu menuliskan The Gospel according to saint matthew yang artinya Injil menurut matius, Bukan Injil matius. Apa artinya ini ? 
Pada umumnya penganut Kristen memiliki keyakinan bahwa Injil Matius dikarang oleh Matius , salah seorang murid utama Yesus , bahkan ada yang mengatakan bahwa Matius , murid Yesus itu adalah saksi mata kehidupan Yesus seperti yang diyakini oleh para pemuka gereja. Jelas hal ini sangat berlebihan dan lebih menunjukkan ketidak-tahuan tentang Bibel, kitab suci agama kristen sendiri . Mereka telah mengabaikan banyak alasan tentang hal itu , sehingga keyakinan yang dimiliki lebih didasarkan pada sikap dogmatik daripada kajian atas ayat-ayat Bibel dan sejarah penulisan Bibel. 
Matius Bukan Saksi mata Kelahiran Yesus
Benarkah Matius menyaksikan kelahiran Yesus ? 
Benarkah Matius menyaksikan pelarian Maria dan Yusuf ke Mesir membawa bayi Yesus karena hendak dibunuh oleh Herodes Yang Agung ? 

Dan masih banyak lagi yang lain , sehingga Matius , murid Yesus tidak bisa dikatakan sebagai saksi mata kehidupan Yesus. Ini pun jika memang Injil Matius benar-benar dikarang oleh Matius murid Yesus. Tetapi ada beberapa hal yang perlu dicermati sehingga tidak mungkin jika Injil Matius dikarang oleh Matius, salah seorang murid Yesus.

1. Para ahli Bibel dari kalangan Kristen sendiri mengakui bahwa penulisan Injil Matius bersumber antara lain dari Injil Markus, juga bersumber dari ” Q “ dan “ M “. Encyclopedia Americana menegaskan : “ Matthew is a revised and expanded edition of Mark ……“( Matius ada seorang perivisi dan pengembang Injil Markus ….).
Markus bukanlah murid Yesus melainkan murid Petrus dan kemenakan Barnabas. Jika benar Injil Matius dikarang oleh Matius, murid  Yesus, apakah masuk akal seorang murid utama Yesus yang selalu bersama-sama dengan Yesus beserta murid-murid utama lainnya dan sangat tahu dengan segala peristiwa perjalanan risalah Yesus ketika menyampaikan ajarannya kepada orang-orang Yahudi – bukan kepada orang di luar Yahudi – , lalu mengambil referensi dari Markus yang bukan murid Yesus dan tidak pernah bersama-sama Yesus menulis ” Injil “ –nya ? Dari aspek ini, sudah menunjukkan betapa Injil Matius bukan dikarang oleh Matius, murid utama Yesus .
2. Menyimak Injil Karangan Matius, kita mendapatkan penyebutan nama ”Matius” secara langsung dan penggunaan kata ganti orang ketiga
tunggal untuk menunjuk kepada Matius, murid Yesus. Sebagai contoh, kita baca ayat Matius 10 : 2-4 :
Maka inilah nama-nama kedua belas rasul yaitu pertama-tama SIMON yang disebut PETERUS dan ………… dan TOMAS dan MATIUS, pemungut cukai itu …….dst .
Gaya bercerita yang terkandung dalam ayat di atas sebagai sajian cerita sejarah dengan menyebut nama “ MATIUS “ secara langsung yang menempatkan “ MATIUS “ sebagai “ ORANG KETIGA “ memastikan, pengarang Injil Matius, bukanlah MATIUS , murid Yesus . Gayabercerita “ORANG KETIGA“ ,terlihat jelas pada ayat Matius 9:9 :
Maka berjalanlah Yesus dari sana , lalu dilihatnya seorang yang bernama MATIUS duduk di rumah percukaian, maka kata Yesus kepadanya : ” ikutlah aku “. Lalu bangunlah ia .
Sajian kalimat “ lalu dilihatnya seorang yang bernama MATIUS “begitu pula dengan kata “ kata Yesus kepadanya “ dan kata “ Lalu bangunlah ia “ menimbukan pertanyaan apakah “ MATIUS “ bercerita tentang DIRINYA ? Jelas tidak ! Kalimat-kalimat itu justru menunjukkan bahwa ada orang lain yang bercerita tentang Matius dan Yesus , bukan MATIUS bercerita tentang dirinya dan Yesus. Dengan demikian , “ Injil Karangan Matius “ BUKANLAH KARANGAN
MATIUS – salah seorang murid utama Yesus.
Penegasan bahwa Injil Matius tidak dikarang oleh Matius , salah seorang murid utama Yesus sebagaimana diungkapkan di atas, didukung pula oleh pernyataan para pakar Bibel dari kalangan Kristen sendiri.
(1). S.WISMOADY WAHONO, dalam bukunya “DISINI KUTEMUKAN “, berkata :
Penulis Kitab INJIL MATIUS sampai sekarang TIDAK DIKETAHUI.
Ketergantungan penulis ini kepada Injil Markus, menunjukkan bahwa dia BUKANLAH seorang rasul atau saksi mata kehidupan Yesus .
(2). Ds.K.RIEDEL,dalam karangannya “TAFSIR INJIL MATIUS “, berkata :
Menurut pendapat kita, pengarang INJIL MATIUS bukannya seorang
dari kedua belas rasul melainkan Seorang Kristen yang berbangsa Yahudi yang tidak dikenal
(3). J.B. Phillips, seorang pendeta dari Katedral Chichester, Gereja Anglikan Inggeris–sebagaimana yang dikutip Dr.Abu Ameenah Bilal Philips dalam bukunya: “Agama Yesus Yang Sebenarnya “(hal.67) –berkata :
Tradisi awal menganggap Injil ini berasal dari rasul Matius.
Tetapi kalangan sarjana sekarang ini hampir semuanya menolak pandangan ini. Sang penulis – yang baik saja disebut Matius – dengan terus terang tertarik pada dokumen “Q “ yang misterius, yang boleh jadi merupakan sebuah koleksi dari tradisi lisan.
Kesimpulan yang didapat adalah Injil Matius Kitab kanonik Kristen ditulis oleh pengarang yang tak dikenal namanya. 

Ternyata, Matius Murid Yesus Bukan Penulis Injil Matius


Read more ...

Jumat, 24 April 2015

PELANGGARAN 10 HUKUM TAURAT OLEH GEREJA KATOLIK

Benarkah ada pelanggaran Hukum Taurat oleh agama katolik?
Apakah umat katolik menyembah patung?

Pertanyaan semacam ini sudah sering dijawab oleh pihak gereja dengan dogma-dogma yang tidak berdasar.
Mari MAK ajak membaca ayat Alkitab, tentang apa saja pelanggaran gereja katolik terhadap 10 Hukum Taurat yang ada di Kitab Perjanjian Lama.

Pelanggaran  Hukum Taurat No 1. 

 1. Jangan punya Allah lain selain Aku
Keluaran 20:3Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

Ulangan 5:7Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

Mengapa ada allah lain? Mengapa ada allah lain yaitu tuhan Anak bernama Yesus, tuhan Roh Kudus, dll?
allah lain berupa manusia

allah lain berupa roh kudus






Gereja Katolik mempercayai adanya Tuhan tambahan selain Allah. Tidak hanya Allah saja yang mereka pertuhankan, melainkan ada banyak sembahan lainnya. Banyak tuha lain yang disembah dan dimintai pertolongan dalam doa yang dipanjatkan. Ada manusia bernama Yesus yang dipercaya sebagai allah lain. Ada Roh Kudus yang dipercaya sebagai allah lain. Ada Maria bunda yesus yang selalu dimintai doa layaknya Allah. Ada lagi allah tandingan yang bernama santo alias orang-orang yang dianggap suci dalam gereja katholik. Jadi tak hanya trinitas atau tiga tuhan yang diimani gereja katholik, tetapi ditambah Bu Maria dan para santo.
bunda maria dipercaya sebagai allah lain

allah lain bernama Maria dan Santo


allah lain bernama Maria dan Santo


Yeremia 25:6Juga janganlah kamu mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepadanya; janganlah kamu menimbulkan sakit hati-Ku dengan buatan tanganmu, supaya jangan Aku mendatangkan malapetaka kepadamu.
Bukankah hal itu merupakan pelanggaran yang nyata terhadap ajaran Allah yang dibawa oleh nabi Musa dan nabi yesus ?
Nabi Musa yang diutus tuhan menyemapikan ajaran bahwa Tuhan itu Esa, Tak Ada Tuhan selain Allah.Berikut ini ajaran yang disampaikan Musa kepada Bani Israel.
Ulangan 6:4Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

Tidak hanya nabi Musa yang diutus Tuhan, Nabi Yesus juga diutus kepada umatnya bani Israel untuk mengajarkan hal yang samayaitu Tuhan itu Esa, Tiada Tuhan Selain Allah.
Markus 12:29Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.

Sesuai dengan ayat yang disampaikan nabi yeremia di alkitab katolik, Tuhan telah mengutus para nabi (Musa dan Yesus) agar jangan mengikuti allah lain. Tapi gereja katolik tetap bergeming alias bandel dan tegar tengkuk.

Yeremia 35:15Aku telah mengutus kepadamu segala hamba-Ku, yakni para nabi, terus-menerus, mengatakan: Kembalilah kamu masing-masing dari tingkah langkahmu yang jahat itu, perbaikilah perbuatanmu, janganlah mengikuti allah lain untuk beribadah kepada mereka, maka kamu akan tetap diam di tanah yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu. Tetapi kamu tidak mau memperhatikannya dan kamu tidak mau mendengarkan Aku.

 Tetapi kamu tidak mau memperhatikannya dan kamu tidak mau mendengarkan Aku.

berdoa ke allah lain berupa berhala


















Kekafiran Gereja Katolik sudah dinubuatkan dalam alkitab ayat yeremia 35:15.

Pelanggaran Hukum Taurat No 2.

Apa yang dilakukan oleh orang-orang tak berakal yang ada di foto berikut ini ? membuat patung yang jelas dilarang di alkitab. 

proses konstruksi pembuatan patung berhala raksasa

Keluaran 20:4Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

patung yang diwarisi dari agama romawi pagan
penyembahan patung


Ulangan 5:8Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.


patung yang menyerupai manusia di bumi


Imamat 26:1Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikanbagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
.

Apakah umat katolik menyembah patung? 

patung berikut ini berbentuk makhluk hidup laki-laki dan perempuan. Coba buka alkitab dan baca ayat Ulangan 4:16

patung maria berbentuk perempuan

patung orang berbentuk laki-laki dan perempuan







supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apapun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan;

.


penyembahan berhala di rumah ibadah katholik

penyembahan patung di gua 
Ulangan 4:23Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian TUHAN, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang oleh TUHAN, Allahmu, dilarang kauperbuat.

koleksi berhala katolik sangat lengkap
Larangan dalam agama kristen Jangan Membuat patung saja dilanggar. Ini malah membuat dan berdoa kepada patung.

Sebetulnya masih banyak pelanggaran Hukum Taurat yang dibuat agama katholik. Cukup dua itu aja dulu. Kebanyakan bukti kesesatan ntar malah para pembaca Katolik jadi shock n sakit jantung.  :D
sudah dulu yaa..... gak bakalan habis bila MAK postingkan semua foto2 dan dalil penyekutuan Allah dan penyembahan berhala di agama pagan ini. silakan dibaca dan perhatikan apa yang sudah MAK sampaikan. Buka dan cek alkitab yang ada di rumah. MAK sampaikan apa adanya. Renungkan dengan hati dalam-dalam, apakah iman katholik akan dapat menyelamatkan ? Mohonlah petunjuk kepada Allah agar diberi hidayah.
Pelanggaran kepada Ajaram Musa dan Yesus dalam Hukum Taurat sudah nyata diperbuat oleh agama buatan manusia. 

MAK serukan, mari bertobat!
Berhentilah menyekutukan Allah. Neraka itu panas dan sungguh pedih azabnya. 


Read more ...

Minggu, 19 April 2015

Konsep Anak Tuhan-Wawancara Dr.Jerald F Dirks Mualaf Bule Amerika-Seri II

Konsep Anak Tuhan 


Dalam tulisan sebelumnya,


 kita telah mewawancarai Dr. Jerald F. Dirks, master Teologi alumni Harvard University. Berikut ini Seri II tentang Konsep Anak Tuhan. 

 Oke Dr. Jerald, bisakah anda menceritakan kembali mengenai konsep “anak Tuhan”?

Dr jerald f dirks ahli teologi kristen
Dr. Jerald F. Dirks 
Tentu saja. Dalam Palestina abad pertama, jika kau mengatakan seseorang adalah anak Tuhan, artinya orang itu adalah hamba Tuhan yang saleh dan taat. Dan semua orang-orang Yahudi dan Palestina paham dengan istilah ini.

Masalahnya muncul ketika Paulus menjalankan Kekristenan mereknya sendiri dan mulai mengajarkan orang-orang non-Yahudi di kawasan Eropa. Ketika orang Yunani/Romawi mendengar kata “anak Tuhan”, mereka membayangkan tentang Tuhan yang turun dari Gunung Olympus dan menghamili manusia perempuan dan kemudian lahirlah seseorang seperti Hercules.

Jadi inilah yang dipahami orang-orang gentile (non-Yahudi) ketika Paulus menyampaikan pesan ini kepada mereka. Jadi mereka memahaminya dalam artian yang sangat berbeda.

Jadi ini sesuai dengan kalimat yang diduga diucapkan oleh Yesus dalam Bible ketika dia berkata “Aku hanya diutus kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”

Ya, ayat itu ada di dalam Gospel Matius, ini merupakan kisah tentang wanita dari Kanaan yang sedang berkelana dan kemudian berseru kepada Yesus “Tuan, tolong aku, anakku kerasukan setan” dan Yesus tidak menanggapinya sama sekali. Wanita itu tetap berseru sehingga akhirnya muridnya berkata kepada Yesus “Suruh dia menjauh, dia mengganggu kita” kemudian Yesus berkata “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” dan wanita itu tetap memohon-mohon kepadanya. Kemudian Yesus berkata lagi bahwa dia hanya diutus hanya kepada Israelites dan “tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Kemudian wanita itu berkata “Benar tuan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” Kemudian Yesus berkata “Hai ibu, besar juga imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki" dan dalam sekejap, anaknya sembuh.

Tapi yang paling penting adalah Yesus hanya diutus kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Dan orang-orang Israel dan Palestina, memahami kata “anak Tuhan” dalam artian seseorang yang saleh dan taat.

Bagaimana ketika Yesus berkata “Aku dan Bapa adalah satu", seseorang mungkin menggunakan ayat ini untuk mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Ini argumen mereka untuk mendukung keilahian Yesus, jadi apa menurutmu?

Jadi ketika mengatakan aku dan bapakku satu, apa artinya? Ini adalah pernyataan yang sangat samar yang dapat diinterpretasikan dalam banyak hal.

Bagaimana dengan “tidak ada yang datang kepada Bapa kecuali melalui aku.” Apa artinya?

Itulah pesan yang diajarkan Yesus. Dan umat muslim juga menerima pesan itu. Itu berarti bahwa Yesus adalah seorang Rasul Tuhan dan menyampaikan wahyu dari-Nya.


Dan begitu banyak dari ayat-ayat ini misalnya “Aku dan Bapaku adalah satu”, “Tidak ada seorangpun datang kepada Bapa kecuali melaluiku”, “Aku adalah jalan, kebenaran, dan kehidupan”, ini semua punya banyak pengertian dan agak samar.

Dan sekarang aku ingin membacakan beberapa ayat yang menunjukkan dengan jelas bahwa Yesus hanyalah hamba Tuhan. Kita mulai dari Markus 10:18.

“Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Tuhan saja.”

Lalu Yohanes 5:19:

“Maka Yesus menjawab mereka, katanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.”

Jadi jika dia Tuhan, seharusnya dia mampu melakukan segalanya. Tapi disini dikatakan bahwa dia tidak bisa melakukan apapun kecuali dia melihat Tuhan telah mengerjakannya.

Lanjut ke Yohanes 5:30:

“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.”

Masuk akalkah jika Tuhan diutus oleh Tuhan? Disini dia berkata bahwa dia Diutus oleh Tuhan. Jika Yesus adalah Tuhan, maka dia diutus oleh siapa?

Yohanes 14:28:

“Kamu telah mendengar, bahwa aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi aku, kamu tentu akan bersukacita karena aku pergi kepada Bapaku, sebab Bapa lebih besar dari pada aku.”

Yohanes 20:17:

“Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang aku, sebab aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudaraku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, kepada Tuhanku dan Tuhanmu.”

Dengan jelas dia memberitahu bahwa dia akan pergi kepada “Tuhanku dan Tuhanmu”, jadi jelas dia bukan Tuhan.

Matius 14:23:

“Dan setelah orang banyak itu disuruhnya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, ia sendirian di situ.”

Jika kau berdo’a kepada Tuhan jadi jelas derajatmu lebih rendah daripada Tuhan. Jadi kau berada pada status yang lebih rendah dari-Nya.

Bagaimana kau menjelaskan ketika Thomas datang kepadanya, menyembahnya dan berkata “Tuanku dan Tuhanku!”

Itu adalah reaksi orang yang terkejut. Thomas melihat Yesus sedangkan dia berpikir Yesus telah mati, tapi Yesus datang. Tentu Thomas sangat terkejut dan gembira sehingga dia berkata “Ya Tuan, Ya Tuhan!”

Jadi kenapa orang-orang cenderung percaya bahwa Yesus adalah Tuhan meskipun ada ayat-ayat yang jelas?

Karena mereka diajari suatu sudut pandang tertentu dalam memahami ayat-ayat Bible. Jadi ketika mereka membaca ayat-ayat Bible yang ambigu, mereka secara otomatis menginterpretasikannya sesuai dengan yang diajarkan kepada mereka, misalnya ketika mereka masih anak-anak dan pergi ke sekolah Minggu.

Jadi ini berarti umat Kristen hanya membela sesuatu yang mereka inginkan, mereka ingin membuat ayat-ayat Bible terasa masuk akal, apakah mereka sengaja melakukannya?

Kupikir mereka tidak sengaja melakukannya. Mereka pergi ke sekolah minggu setiap hari. Jadi ketika mereka membaca Bible, mereka hanya menginterpretasikannya sesuai pikiran mereka masing-masing. Bukan berarti mereka sengaja mendistorsi atau dengan sengaja ingin berdebat, kurasa mereka telah diajarkan untuk melihat Bible dalam sudut pandang tertentu, tapi mereka tidak pernah berpikir dan memeriksanya sendiri “Tunggu dulu, ayat ini mempunyai banyak arti.”

Mari sekarang kita jelaskan kepada orang-orang tentang siapa sebenarnya Yesus dan Tuhan, sehingga orang-orang yang jujur dan tulus ketika dia mendengar ini, maka dia merasa ini cocok dengan pengertian Tuhan di dalam diri kita masing-masing.

Kami sebagai umat muslim percaya bahwa Tuhan Maha Esa dan tanpa sekutu. Tidak ada yang dapat menyamai-Nya, Dia lebih besar dari apapun, itulah mengapa umat muslim mengucapkan Allahuakbar (Allah Maha Besar). Dan kita sebagai manusia tidak mampu sepenuhnya mengerti tentang Tuhan karena Dia berada di luar kecerdasan manusia, Dia Maha Besar dan Maha Agung.

Tapi ada hal yang dapat kita mengerti, bahwa Tuhan itu berdiri sendiri, Tuhan itu satu, Tuhan itu Maha Penyayang. Inilah sifat-sifat Tuhan yang dapat kita temukan di dalam Al-Qur’an. Al-Wadud, Ar-Rahman yang berarti Maha Pengasih, Ar-Rahim yang berarti Maha Penyayang.

Dan Yesus sebenarnya utusan Tuhan.  Yesus sepenuhnya manusia, dia punya hubungan yang spesial dengan Tuhan karena dia adalah rasul-Nya.

Dan Al-Qur’an berfirman bahwa tanda-tanda kebesaran Tuhan ada di sekitar kita. Yang harus kita lakukan hanyalah melihat di sekeliling kita, renungkanlah alam sekitar kita yang Tuhan ciptakan, dan dengan proses perenungan itulah kita akan menemukan Tuhan.

Al-Qur’an mengisahkan tentang Abraham A.S. yang percaya keesaan Tuhan karena mengamati ciptaan-Nya dengan mempelajari langit, dan dia dapat memahaminya ketika masih remaja berumur sekitar 14 tahun.

Jadi tanda-tanda-Nya ada di sekeliling kita dan tanda-tanda itu bisa ditemukan setiap orang.

Dan kau juga telah menulis begitu banyak buku. Jadi dimana seseorang bisa menghubungimu, membaca buku-buku yang kau tulis, dan mungkin menghadiri ceramah publikmu?

Cara paling mudah untuk menghubungiku adalah dengan mengunjungi websiteku www.dirksonlinebooks.com dan disana  kau dapat menghubungiku lewat email dan memesan buku-bukuku.

Buku mana yang kau rekomendasikan kepada seseorang yang hanya punya pengetahuan dasar tentang Islam?

Ya, untuk seseorang yang baru mulai belajar Islam, aku akan menyarankan bukuku yang berjudul Understanding Islam. Ini adalah petunjuk bagi mereka yang memeluk Yudaisme atau Kristen. Dan bagi mereka yang ingin meneliti permasalahan tentang keilahian Yesus yang telah kita bahas hari ini, apakah Yesus benar-benar disalib, apakah Yesus adalah Tuhan, dan sebagainya, maka aku menyarankan mereka membaca The Abrahamic Faith atau The Cross & The Crescent.

Oke, jadi kau dapat mengunjungi website teman kita Dr. Jerald Dirks di dirksonlinebooks.com dan Insya Allah orang-orang mendapatkan manfaat dari tulisan ini, kami berterima kasih kepadamu karena telah membaca artikel ini.  

Read more ...

Apakah Yesus Tuhan? Penjelasan Dr. Jerald F. Dirks Master Teologi Universitas Harvard-Seri I

Dr. Jerald F Dirks mualaf bule amerika
Dr. Jerald F. Dirks

Apakah Yesus Tuhan?


Pertanyaan yang sering diajukan orang-orang adalah apakah Yesus Tuhan? Dan hari ini kita akan mewawancarai Dr. Jerald F. Dirks yang mendapat gelar master dalam bidang Divinity dari Universitas Harvard, dia menyelesaikan sekolah teologinya dan merupakan Ordain Minister, pernah dinobatkan sebagai pendeta pada United Methodist Church.

Oke, jadi kau menguasai dan memenuhi persyaratan untuk topik ini, jadi dapatkah kau membantu kami untuk menjelaskan apakah Yesus Tuhan?

Sebenarnya umat Kristen tradisional (Kristen pada masa awal) sangat tidak setuju kalau Yesus disebut Tuhan.  Pada masa Kristen tradisional atau Kristen awal, ada 3 pemahaman tentang sifat Yesus. 

Pemahaman pertama, Yesus adalah Tuhan. Docetism yang merupakan salah satu sekte Kristen menganggap Yesus adalah Tuhan.

Pemahaman kedua, Yesus manusia sekaligus Tuhan secara bersamaan. Dan Kristen Orthodox tradisional setuju dengan pemahaman ini. Pernyataan ini dinyatakan dalam Konsili Chalcedon, bahwa ada 2 sifat Yesus yaitu bersifat ilahi sekaligus manusia, tapi kedua sifat ini tidak bercampur atau terpisah.

Pemahaman ketiga, Yesus merupakan manusia biasa. Dia seorang manusia yang punya hubungan spesial dengan Tuhan.

Semua sekte ini ada di dalam sejarah Kekristenan. Dan ada banyak sekte Subordinationism. Sekte ini mengatakan bahwa Yesus derajatnya berada di bawah Tuhan, dan salah satu grup Subordinationism yang menyatakan demikian adalah para Adoptionus. Mereka disebut Adoptionus karena mereka menganggap konsep “anak Tuhan” berarti seperti anak yang diadopsi, bukan berarti anak kandung, atau “anak” dalam artian harfiah. Jadi mereka menganggap konsep “anak Tuhan” hanyalah bahasa metafor.

Dan faktanya jika kita lihat dalam Bible, ada banyak orang yang disebut sebagai anak Tuhan. Berikut ini daftarnya:
  1. Seluruh Bani Israel dan suku Eferiel, disebut sebagai anak-anak Tuhan di dalam Keluaran 4:22, Hosea 11:1-3, Yeremia 31:9, dan Yeremia 31:20.
  2. Daud disebut sebagai anak Tuhan dalam Mazmur 2:7
  3. Solomo disebut sebagai anak Tuhan dalam 2 Samuel 7:13-14
  4. Para malaikat disebut sebagai anak-anak Tuhan dalam Ayub 1:6
  5. Setiap orang-orang beriman dari Israel disebut sebagai anak Tuhan dalam Ulangan 14:1
  6. Setiap orang-orang saleh disebut sebagai anak Tuhan di dalam Ecclesiasticus 4:1 atau kebijaksanaan Yesus bin Sirach. Berikut ini ayatnya: “Jadilah seperti ayah kepada anak yatim dan jadilah seperti suami kepada janda. Kemudian Tuhan akan memanggilmu sebagai anak-Nya, dan Dia akan menjadi pengampun padamu dan menjauhkanmu dari jurang.”
Jadi disini kita harus mengerti konteks sejarahnya. Pada masa Palestina abad pertama, ketika kau dipanggil “anak Tuhan” berarti kau adalah orang yang saleh dan bertakwa. Tapi para penerjemah Bible menipu para pembaca, karena ketika mereka menerjemahkan kata “anak Tuhan” pada Yesus Kristus, mereka memakai huruf “A” besar dalam kata “Anak”, tapi ketika orang lain yang disebut sebagai anak Tuhan, mereka menulisnya dengan huruf kecil. Tapi bahasa Yunani tidak punya huruf besar atau huruf kecil. Itu hanyalah permainan para penerjemah,

Jika kita lihat di dalam Bible, apa bukti terkuat yang dapat mereka gunakan untuk mengatakan keilahian Yesus?

Salah satu argumen mereka adalah tentang konsep virgin birth (Kelahiran Yesus dari perawan Maria). Seperti yang digambarkan dalam Matius dan dalam Lukas, dikatakan bahwa ini adalah proses peranakan yang ilahi. Masalahnya adalah umat Kristen berkata “kami percaya kepada Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan Tuhan Roh Kudus.” Tapi jika Yesus adalah Tuhan Anak, maka siapa Bapanya? Umat Kristen menjawab bapaknya Yesus adalah Tuhan Bapa. Tapi menurut Matius dan Lukas, Roh Kudus-lah yang mendatangi Maria bukannya Tuhan Bapa, jadi siapa yang melakukan peranakan disini? Itu salah satu hal yang perlu dipertimbangkan.

Dalam Al-Qur’an kita juga punya kisah tentang virgin birth. (kelahiran Yesus dari perawan Maria). Tapi ada perbedaan besar antara virgin birth di dalam Al-Qur’an dengan virgin birth di dalam Matius dan Lukas. Di Dalam Al-Qur’an, virgin birth bukanlah peranakan yang ilahi, melainkan sebuah penciptaan yang penuh mukjizat.

“Maria berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.” (Ali Imran:47)

“Sesungguhnya misal (penciptaan) Yesus di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.” (Ali Imran: 59).

Tapi umat Kristen mengatakan virgin birth adalah peranakan yang ilahi. Mereka juga cenderung memberikan contoh tentang pembabtisan Yesus seperti yang ditemukan dalam Lukas pasal 3, dimana dikatakan Yesus A.S. pergi kepada Yohanes Pembabtis (Yahya A.S.) kemudian dia dibaptis oleh Yohanes Pembabtis, langit terbuka, kemudian Roh Kudus turun dalam rupa burung merpati,

“Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." (Lukas 3:22)

Banyak orang Kristen yang menunjukkan ayat ini. Meskipun begitu, seperti yang ditunjukkan di catatan kaki dalam Bible The New Revised Standard Version, banyak para ahli zaman dahulu yang memahami ayat ini secara berbeda, mereka membacanya sebagai “Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, hari ini Aku memperanakkanmu.

Jadi dia diadopsi pada saat dibaptis. Jika kau baru diperanakkan ketika berumur sekitar 30 tahun, jelas sekali bahwa peranakan disini hanyalah kata metafora. Dan bagi umat Kristen yang mungkin masih ragu tentang hal ini, mereka dapat melihat ayat-ayat lainnya. Dalam Ibrani 1:5 dan Ibrani 5:5, juga dikatakan bahwa Yesus baru diperanakkan, ayat-ayat itu berbunyi “Hari ini, Aku telah memperanakkanmu.” Kita juga menemukannya dalam Kisah Para Rasul 13:33, di dalam Mazmur 2:7 yang ditujukan kepada Daud, jadi bukan hanya Yesus yang disebut sebagai anak Tuhan.

Jadi “Yesus anak Tuhan” adalah kata metafora dan begitulah pemahaman sekte-sekte Kristen pada masa awal. Misalnya para Ebionites, sebuah sekte besar yang berasal dari Palestina, mereka ada pada saat masa 12 murid Yesus, mereka melarikan diri dari Palestina pada saat tentara Romawi menghancurkan kuilnya dan menyebar ke Siria, Jordan, dan sebagainya. Dan sekte Kristen ini terus ada sampai abad ke-3. Mereka mengatakan “Yesus bukanlah Tuhan”, melainkan anak Tuhan dengan huruf kecil. Jadi ini hanyalah metafor, maksudnya Yesus adalah orang yang saleh dan seorang nabi. Para murid Yesus juga menyatakan bahwa Yesus tidak bersifat ilahi. Rabbi Gamaliel yang merupakan ketua Yahudi Great Sanhedrin, yang mengatur gereja-gereja Yerussalem, dan Yakobus yang merupakan salah satu murid Yesus, mereka semua tidak pernah sekali pun mengatakan Yesus adalah Tuhan.

Terima kasih atas penjelasannya. Sekarang, dapatkah kau menjelaskan ayat “Kami menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kami (Kejadian 1:26)” apa artinya ini, karena kudengar sebagian umat Kristen mengatakan inilah bukti bahwa Tuhan dapat menjadi manusia.

Orang-orang berbeda pendapat dalam memahami ayat ini. Ini ayat yang sangat ambigu. Dalam pemahaman sederhana, seseorang mungkin berasumsi bahwa Tuhan terlihat seperti manusia. Dalam pemahaman yang lebih tinggi, seseorang mungkin berasumsi bahwa kita sebagai manusia juga berbicara, mempunyai akal, memerintah di bumi, sama seperti Tuhan juga berfirman, memerintah dari kerajaan-Nya.

Bagaimana dengan ayat “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia (Yohanes 1:1 dan 17)”, jadi apa pendapatmu?

Ayat ini adalah ayat tambahan. Ayat ini dipengaruhi oleh filosofi Yunani dari kata logos. Dan menurut Islam, kita semua memang sudah diciptakan semenjak berada di dalam ruh (sebelum ruh kita ditiupkan ke dalam jasad). Semua ruh manusia mulai dari Adam dikumpulkan di hadapan Tuhan untuk bersaksi atas keesaan Tuhan. Jadi ruh Yesus sudah ada sebelum dia diciptakan tidak berarti dia bersifat ketuhanan.

Pertanyaan selanjutnya, pernahkah Yesus mengajarkan orang-orang atau mengucapkan kata trinitas?

Tidak pernah, dan kata trinitas tidak dapat ditemukan di dalam Bible. Trinitas adalah prinsip Kekristenan pada masa selanjutnya. Doktrin trinitas berkembang di antara umat Kristen Pauline yang ada di Eropa. Konsep tentang trinitas atau sifat keilahian Yesus tidak berkembang dalam Kekristenan di Afrika Utara dan Timur Tengah. Kata “anak tuhan” hanyalah metafora. Yesus punya hubungan yang spesial dengan Tuhan dan memang begitulah para nabi.

Jadi kita punya sejarah yang panjang sejak tren sekte Adoptionus pada masa-masa awal Kekristenan. Banyak umat Kristen masa awal yang menganut teologi Adoptionus. Diantaranya adalah:

  • Theodotus Gnostic, pendeta pada abad kedua. 
  • Theodotus The Tanner yang ajarannya berkembang menjadi Theodonism atau Dynamic Monarchianism yang bertahan hingga abad ketiga. 
  • Oregon, pendeta abad ketiga juga mengajarkan kristologi Adoptionus.
  • Eusebius dari Nicomedia, uskup dari abad keempat juga seorang Adoptionus. 
  • Macedonius, Patriarch abad keempat dari Konstantinopel yang merupakan orang nomor dua dalam Kekristenan setelah Paus. Bahkan para Yunani Orthodox mengatakan bahwa dia sama dengan Paus.
  • Idius yang merupakan Uskup Antioch pada abad keempat. 
  • Nestorius Uskup abad kelima dari Konstantinopel dan penemu Nestorianism, sebuah gerakan yang bertahan hingga abad kesembilan di Cina. 
  • Theodore Mopsuestia yang merupakan penjaga iman kanan di gereja Persia. St. Clotilda yang merupakan putri Burgundi abad keenam.

Sebagai Adoptionus, mereka mengajarkan bahwa Tuhan itu Esa tanpa trinitas dan Yesus adalah nabi-Nya.

Jadi tidak ada trinitas. Jelas bahwa Yesus adalah hamba Tuhan. Dionisus, uskup pada abad ketiga dari Alexandria juga mengajarkan bahwa Yesus adalah anak Tuhan yang diadopsi atau derajatnya di bawah Tuhan. Paul Samosata, Uskup dari Antioch pada abad ketiga juga mengajarkan pesan ini. St. Lucian dari Antioch yang merupakan teologian abad ketiga juga mengajarkan pesan ini, jadi kurasa ajaran ini tersebar di Timur Tengah dan Afrika Utara. Dan yang terakhir adalah Aries yang merupakan pendeta abad keempat dan penemu paham Arianisme yang berada di Alexandria, Mesir. Gerakannya bertahan hingga abad ketujuh di Afrika Utara dan Timur Tengah. Bahkan banyak Kristen masa awal yang mengatakan bahwa Arianisme adalah cabang dari Adoptionism dan merupakan mayoritas umat Kristen pada abad keempat.

Aries mengajarkan bahwa Tuhan itu benar-benar unik dan tidak terbandingkan. Dia berdiri sendiri, tidak diciptakan, tidak berubah, tidak terbatas, dan Keesaan-Nya bersifat mutlak. Karena semua dasar pemikiran ini, Aries menyimpulkan kehidupan Yesus seperti yang dijelaskan dalam Gospel, menunjukkan bahwa Yesus diciptakan, dia berubah dan tumbuh seiring dia tumbuh dari bayi, anak-anak, remaja, hingga menjadi dewasa. Yesus bersifat terbatas, karena ada waktunya dikandung dan dilahirkan.

Dengan begitu Aries menyimpulkan bahwa Yesus adalah makhluk ciptaan Tuhan, yang diciptakan dari ketidakadaan, yang tidak dapat menyamai keunikan-Nya.

Dan umat muslim juga setuju dengan apa yang dikatakan Aries. Maksudnya bahwa Tuhan itu satu, Dia tidak seperti ciptaan-Nya, Dia tidak punya awal, Dia tidak punya akhir, Dia bukan manusia, Dia bukan Yesus.

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (Q.S. Al-Ikhlas)

Jadi ini hanyalah kata metafora yang berarti orang yang saleh dan punya hubungan spesial dengan Tuhan. Semua nabi termasuk Nabi Muhammad S.A.W. mempunyai hubungan spesial dengan Tuhan

Dan yang terjadi adalah, Aries dan Arianisme menjadi begitu populer sehingga berpotensi memecah belah Kekristenan. Dan pada saat ini kerajaan Konstantin (seorang Kaisar Romawi) mulai retak. Dan untuk menjaga keutuhan kerajaannya, pada tahun 313 M dia menerbitkan Edict of Milan yang melegalkan Kekristenan di Kerajaan Romawi. Peraturan ini dikeluarkan untuk mendukung umat Kristen dan membantu menstabilkan tahtanya. Tapi konflik internal di dalam Kekristenan sendiri tentang apa sifat Yesus yang sebenarnya, mengancam koalisi Konstantin. Jadi Konstantin menyelenggarakan Konsili Nicea pada tahun 325 M. Dia memanggil para uskup untuk menyelesaikan masalah tentang sifat Yesus. Tapi banyak uskup yang tidak datang, mereka tidak mau mengunjungi Nicea  dan tunduk pada Konsili ini karena tentara-tentara Konstantin terus mengawasi. Mereka yang pergi untuk membela Aries mendapatkan banyak tekanan, banyak dari mereka yang memvoting Solusi Nicea, pada masa selanjutnya mereka membatalkannya dan mereka pulang ke negeri asalnya.

Dan Konstantin sendiri sebenarnya seorang Adoptionus. Dia dibaptis oleh Eusebius dari Nicomedia yang merupakan seorang Arian. Tapi Adoptionus berpusat di Timur Tengah, Mesir, dan Afrika Utara. Di Romawi, Adoptionus tidak begitu popular dan Konstantin mencari sekutu yang dekat. Dan yang paling dekat adalah Uskup Romawi atau yang pada masa selanjutnya disebut Paus. Dan Uskup Romawi mengatakan bahwa Yesus adalah manusia sekaligus Tuhan pada saat bersamaan. Jadi Konstantin mengkhianati imannya sendiri demi kekuatan politik, dan membuat aliansi dengan Uskup Romawi. Jadi hasil akhir Konsili Nicea adalah Yesus dan Tuhan berasal dari zat yang sama. Jadi ini mulai memunculkan trinitas. Tapi pada awalnya Nicea belum mengatakan apapun tentang Roh Kudus. Betapa tidak populernya keputusan ini?

16 tahun kemudian pada tahun 341 M pada Konsili Antioch, para uskup yang berkumpul mengatakan “Kami tidak setuju dengan pernyataan ini.” Jadi mereka tidak setuju dengan persamaan antara Yesus dengan Tuhan. Dan 16 tahun setelahnya pada tahun 357 M pada Konsili Sirmium, para uskup yang berkumpul memvoting kredo yang menyatakan

“Yesus TIDAK berasal dari zat yang sama dengan Tuhan.”

Keputusan Konsili Sirmium adalah Yesus dan Tuhan tidak berasal dari zat yang sama. Tapi pada konsili Konstantinopel yang kedua pada tahun 381, kredo Nicea akhirnya diterbitkan. Jadi baru pada Konsili Konstantinopel pada tahun 381 kredo Nicea baru ditetapkan, bukan pada Konsili Nicea pada tahun 325. Jadi ini adalah debat yang berkelanjutan, tentang apa sifat Yesus yang sebenarnya.

Dan seperti yang kukatakan sebelumnya, mayoritas umat Kristen pada abad keempat adalah para Adoptionus. Sekarang, mungkin timbul pertanyaan “Oke, apa yang terjadi dengan para Adoptionus ini? Kenapa mereka tidak ada pada masa sekarang?" Dan sebenarnya mereka masih ada, pada zaman sekarang masih ada Saksi Jehova yang mengaku bahwa mereka mengikuti Aries. Sekte Unitarian juga mengaku mengikuti Aries.

Tapi alasan utama kita tidak melihat Arian atau Adoptionus pada masa sekarang adalah karena pusat ajaran mereka. Mereka berpusat di Afrika Utara dan Timur Tengah. Dan pada dasarnya mereka hilang pada abad ketujuh. Mereka hilang karena pesan yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W. Prinsip-prinsip Adoptionus pada dasarnya sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, Jadi pada abad ketujuh mereka masuk Islam secara massal. 

bersambung ke seri 2. 

Read more ...