Laman

Selasa, 26 Februari 2013

MEMAHAMI TRINITAS ATAU TRITUNGGAL DALAM IMAN KRISTIANI KATOLIK




GEREJA Katolik Roma berkata: TRITUNGGAL (TRINITAS) adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan doktrin utama agama Kristen... 

Jadi, dalam kata-kata Kredo Athanasia: sang Bapa adalah Allah, sang Anak adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah, namun tidak ada tiga Allah melainkan satu Allah. Dalam Tritunggal ini... Pribadi-Pribadinya sama kekal dan setara: semuanya tidak diciptakan dan mahakuasa.-The Catholic Encyclopedia.

Hampir semua gereja lain dalam Susunan Kristen menyetujuinya. Misalnya, Gereja Ortodoks Yunani juga menyebut Tritunggal doktrin dasar dari Kekristenan, bahkan mengatakan: Orang Kristen adalah orang-orang yang menerima Kristus sebagai Allah.

Dalam buku Our Orthodox Christian Faith, gereja yang sama berkata: Allah adalah suatu kesatuan tiga serangkai... Sang Bapa adalah Allah sepenuhnya. Sang Anak adalah Allah sepenuhnya. Roh Kudus adalah Allah sepenuhnya.

Jadi, TRITUNGGAL (TRINITAS) dianggap sebagai satu Allah dalam tiga Pribadi. Masing-masing dikatakan tidak mempunyai permulaan, ada dari kekal sampai kekal. Masing-masing dikatakan mahakuasa, dan masing-masing tidak lebih besar atau lebih kecil daripada yang lainnya.

Apakah gagasan demikian sukar dimengerti?

Banyak orang beriman yang tulus merasa bahwa trinitas MEMBINGUNGKAN, BERTENTANGAN DENGAN AKAL SEHAT, DAN BENAR-BENAR SULIT DIPAHAMI. 

Bagaimana mungkin, sang Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah, dan roh kudus adalah Allah, namun tidak ada tiga Allah melainkan hanya satu Allah?


Di Luar Jangkauan Akal Manusia
KEBINGUNGAN ini tersebar luas. The Encyclopedia Americana mengatakan bahwa Tritunggal dianggap di luar jangkauan akal manusia.

Banyak orang yang menerima Tritunggal menganggapnya demikian. Monsignor Eugene Clark berkata: Allah itu satu, dan Allah itu tiga. Karena tidak ada ciptaan yang seperti ini, kita tidak dapat mengertinya, tetapi menerimanya saja.

Kardinal John OConnor berkata: Kami tahu ini suatu misteri yang sangat dalam, yang sama sekali tidak kita mengerti.

 Dan Paus Yohanes Paulus II berkata mengenai misteri yang tidak dapat dimengerti tentang Allah Tritunggal.

 A Dictionary of Religious Knowledge berkata: Tepatnya apa doktrin itu, atau bagaimana hal itu harus dijelaskan, para penganut Tritunggal pun tidak mencapai kata sepakat di antara mereka sendiri.

Maka, kita dapat mengerti mengapa New Catholic Encyclopedia berkata: Hanya sedikit diantara guru-guru teologi Tritunggal di seminari-seminari Katolik Roma yang pada suatu waktu tidak dipojokkan oleh pertanyaan, Tetapi bagaimana kita akan berkhotbah tentang Tritunggal? Dan jika pertanyaan itu merupakan gejala kebingungan di pihak para siswa, kemungkinan hal itu juga merupakan gejala kebingungan yang serupa di pihak guru-guru mereka.

Kebenaran dari pernyataan di atas dapat dibuktikan dengan mengunjungi suatu perpustakaan dan memeriksa buku-buku yang mendukung Tritunggal. Tak terhitung banyaknya halaman yang ditulis dalam upaya untuk menjelaskannya. Namun, setelah bersusah payah memeriksa istilah-istilah teologi yang membingungkan dan penjelasannya, para peneliti masih tetap tidak puas.

Mengenai ini, imam Yesuit Joseph Bracken mengatakan dalam bukunya What Are They Saying About the Trinity? : Para imam yang dengan cukup banyak upaya telah mempelajari Tritunggal selama tahun-tahun mereka di seminari tentu saja ragu-ragu untuk menyampaikannya kepada jemaah mereka dari mimbar, bahkan pada hari Minggu. Tritunggal... Untuk apa seseorang akan membuat umatnya bosan dengan sesuatu yang pada akhirnya pun tidak akan mereka mengerti dengan benar?

Ia juga berkata: Tritunggal adalah soal kepercayaan formal, namun hal itu hanya sedikit atau tidak [berpengaruh] dalam kehidupan dan ibadat Kristen sehari-hari. Meskipun demikian, ini adalah doktrin utama dari gereja-gereja!

Teolog Katolik Hans Kung menyatakan dalam bukunya Christianity and the World Religions bahwa Tritunggal merupakan satu alasan mengapa gereja-gereja tidak berhasil membuat kemajuan yang berarti di kalangan orang bukan Kristen. Ia berkata: Bahkan orang Muslim yang terpelajar, sama sekali tidak dapat mengerti, sebagaimana juga orang-orang Yahudi sebegitu jauh tidak dapat memahami, gagasan mengenai Tritunggal... Perbedaan yang dibuat oleh doktrin Tritunggal antara satu Allah dan tiga hypostase [zat] tidak memuaskan orang Muslim, yang bukannya merasa mendapat penjelasan, tetapi justru merasa bingung, oleh istilah-istilah teologi yang berasal dari bahasa Syria, Yunani, dan Latin.

Orang-orang Muslim menganggap ini semua permainan kata... Mengapa seseorang ingin menambahkan sesuatu kepada gagasan mengenai keesaan dan keunikan Allah yang hanya dapat mengencerkan atau meniadakan keesaan dan keunikan itu?


Bukan Allah yang Suka Pada Kekacauan

BAGAIMANA doktrin yang begitu membingungkan seperti Tritunggal muncul? The Catholic Encyclopedia menyatakan:
Sebelum adanya penyingkapan Ilahi, diperlukan sebuah dogma yang misterius seperti itu.

Sarjana Katolik Karl Rahner dan Herbert Vorgrimler menyatakan dalam Theological Dictionary mereka: Tritunggal... dalam arti yang sesungguhnya..., adalah suatu misteri yang tidak dapat dipahami tanpa wahyu ilahi, dan bahkan setelah disingkapkan tidak dapat dimengerti sepenuhnya.

Tetapi, dengan berkukuh bahwa Tritunggal adalah misteri yang begitu membingungkan karena berasal dari wahyu ilahi, mereka menciptakan problem besar lain. Mengapa? Karena dalam wahyu ilahi itu sendiri tidak ada pandangan demikian mengenai Allah:

1 Korintus 14:33Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.


Mengingat pernyataan itu, mungkinkah Allah akan mencetuskan doktrin mengenai diri-Nya sendiri yang BEGITU KACAU dan MEMBINGUNGKAN sehingga bahkan para sarjana Ibrani, Yunani, dan Latin TIDAK DAPAT MENJELASKAN TRINITAS ?

Selain itu, apakah orang-orang harus menjadi teolog untuk dapat mengenal satu-satunya Allah yang benar dan Yesus Kristus yang telah Ia utus? (Yohanes 17:3) Jika demikian halnya, mengapa begitu sedikit dari para pemimpin agama Yahudi yang terpelajar mengakui Yesus sebagai Mesias?
Sebaliknya, murid-muridnya yang setia, adalah petani-petani, nelayan, pemungut cukai, ibu-ibu rumah tangga yang sederhana.

Haruskah Anda Percaya Kepada TRITUNGGAL / TRINITAS?
©1989 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania

2 komentar:

  1. Memang konsep trinitas itu membingungkan dan hanya dapat dipahami jika Roh Kudus yg memberikan kita pengertian. Itulah sebabnya sehingga Tuhan Yesus pada saat kedatanganNya yg pertama berkata dlam Matius 10:34-36, Jangan kamu menyangka bhw Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya. Juga dalam Lukas 12:49,-51, 52, 53, Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala. Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku sebelum hal itu berlangsung! Kamu menyangka bahwa Aku datang untu membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya.
    Jadi dapat dipahami bahwa akan banyak ketidaksepahaman tentang isi Injil Yesus Kristus. Dan karena Tuhan Yesus sendiri sudah mengatakannya begitu, maka tidak mungkin org Kristen dapat memberikan penjelasan yang memuaskan mereka yang tdk mengimaninya. Apa yang sdh dituliskan dalam Injil, hanya dapat masuk akal seseorang kalau Roh Kudus memberikannya pengertian (iman).
    Kalau penjelasan dari para pendeta atau pastor tidak memuaskan, itu karena pengenalan akan Allah dapat terjadi kalau Allah sendiri yg memperkenalkan dirinya, karena Allah bertahta dalam terang tak terhampiri dan tak terjangkau oleh akal manusia. Itulah sebabnya sehingga Rasul Paulus mengatakan dalam 1 Kor. 13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku dikenal.
    Karena itu jangan salahkan penjelasan dari pengikut Yesus yang tidak sempurna itu, karena itulah adanya. Syaloom aleihim

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang ini sdh jadi momok bagi banyak org, tapi mestinya kita kembali kepada apa kata alkitab. Alkitab sudah memberi penjelasan yg cukup untuk kita lewat nabi musa dan penyingkapan oleh Yesus, bahwa ternyata ada Bapa, Anak dan Roh Kudus.

      Hapus