Laman

Sabtu, 09 Maret 2013

AYAT PALSU DALAM INJIL YOHANES



Para penginjil n pendeta selalu menggunakan awal kitab Injil Yohanes sebagai pendukung pendapat mereka, bahwa terdapat kalimat trinitas dalam alkitab. Entah mereka bodoh ato pura-pura tidak tahu kalau ayat-ayat tersebut sebenarnya adalah ayat-ayat palsu yang menyusup saat penyusunan alkitab. 

AYAT PALSU DALAM INJIL YOHANES

Mari kita Membaca ALKITAB, berikut ini penjelasannya:  :

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” (Yohanes 1:1)

Ayat ini berasal dari Hymne Platonis yang diperkenalkan oleh cendekiawan Yahudi bernama Philo kepada bangsanya, yang bunyi kalimatnya:
“Pada mulanya adalah Logos (Firman). Logos (Firman) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu berasal dari Allah.”

Penyalin Kitab Yohanes kemudian mengadopsi hymne ini dan menempatkannya sebagai pembukaan Injil Yohanes, lalu merubah kalimat: “Logos itu berasal dari Tuhan” menjadi “Firman itu adalah Tuhan.”

Pencaplokan ajaran Platonis olehpenyalin Injil Yohanes ini, dijelaskan oleh bapa gereja Santo Agustinus:

“...Book of the Platonis that had been translated out of Greek into Latin. In then I read, not indeed in these words but much the same thought, enforced by many varied arguments that: In the beginning was the word, and the word was with God and the word was God. All things were made by him, and without him nothing was made.” 

(... Buku filsafat Platonis yang telah diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Latin. walaupun tidak sarna persis tetapi jalan pikirannya sama, didukung dengan berbagai argumen bahwa: Pada mulanya adalah firman, dan firman itu bersama Tuhan, dan firman itu adalah (dari) dari Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh dia (firman) dan tanpa dia (firman) tidak ada yang dijadikan).

Catatan kaki Alkitab The New Testament of the New American Bible, menyatakan  bahwa Yohanes 1:1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes, melainkan karya lepas yang kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes tersebut:

“John 1:1-18; “The prologue is a hymn, formally poetic in style - perhap originally an independent composition and only later adapted and edited to serve as an overture to the Gospel.”

(Yohanes 1:1-18; pembukaan ini merupakan hymne berbentuk syair - mungkin berasal dari karya bebas, yang kemudian baru dikutip dan diedit untuk berperan sebagai pembuka Injil).

Jadi seharusnya, kitab injil yohanes 1 berawal dari ayat 19. Ayat 1-18 adalah ayat yohanes palsu alias ayat tambahan.

Demikianlah isi alkitab yang merupakan kitab suci umat kristiani, selalu penuh tambal sulam hanya untuk menuruti kemauan pendiri agama kristen yang berpaham polytheisme. Dibuatlah ayat-ayat sisipan agar ajaran pagan yang bertuhan banyak masuk ke dalam kitab, lalu dikatakan bahwa ini kitab suci yang berisi firman Tuhan. akibatnya, terjadilah penyimpangan dari ajaran yesus yang bertuhan Esa menjadi bertuhan 3 alias trinitas.

apakah mereka tidak membaca alkitab ? 

Wahyu 22:18Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.

3 komentar:

  1. ayat ini salah satu ayat ygtidak ditemukan pada injil kanonik berbahasa ibrani, yg lanin adalah terjemahan kata 'anak' dr ibrani yg tidak mengenal huruf murdo/besar sepertihalnya huruf arab dan ibrani, disalin dg huruf2 'A' pada kata 'anak', kan huruf latin gedrik, yunani mengenal aksara murda/besar dan kecil, semua ini justru di temukan oleh peneliti2 bible dari lkalangan kristen sendiri,...dan udah tersebar/terpubliseer di eropa barat dan amerika utara,...akibatnya ,...gereja makin sepi, banyak mualaf drkalangan paderi/pendeta/romo/pstur dll,,,,,,,,,,,,,,,

    BalasHapus
  2. Saudaraku, apakah ada yang pernah membaca langsung Catatan kaki Alkitab The New Testament of the New American Bible, yang isinya seperti yang disebutkan di atas? Bolehkah di share bukunya? Untuk buku Confession karangan St. Agustine saya telah membacanya, dan isinya sama persis dengan itu. Namun pernyataan St. Agustine ini tidak dianggap sebagai pernyataan yang menunjukkan bahwa Pembukaan Injil Yohanes itu palsu. St. Agustine hanya menyampaikan ada kemiripan dengan Filsafat Platonis, namun sedikit ada perbedaan. Pernyataan St. Agustine yang mengatakan bahwa segalah sesuatu diciptakan oleh Firman, dan tidak ada yang diciptakan tanpa firman sebagian membuat mereka sesat. Mereka menganggap bahwa Firman itu telah ada sebelum Allah menciptakan apapun.

    BalasHapus