Berita katolik
PAUS BENEDIKTUS XVI TAK PERCAYA PENEBUSAN DOSA, PASTUR BEJAT DIPECAT
Paus Benediktus XVI tak percaya penebusan dosa oleh yesus. Hal ini dia buktikan dengan tetap memberi sanksi pemecatan para pastur bejat yang terjerat dosa kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak. Kalau percaya semua dosa sudah ditebus yesus, kenapa para pastur masih diberi hukuman oleh gereja ? Ini membuktikan secara tak sadar, penebusan dosa oleh Yesus tak diakui oleh Paus. Para pastur dihukum pecat karena dosa mereka tak ditebus yesus.
Sekitar 400 pastur bejat dipecat hanya dalam dua tahun oleh Paus Benediktus XVI atas bukti pencabulan seks terhadap anak-anak. Data statistik tahun 2011 dan 2012 menunjukkan peningkatan drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Ini berdasar sebuah dokumen yang diperoleh Associated Press (AP), seperti dilansir situs bbc.co.uk, 18 januari 2014
Dokumen itu adalah data yang dikumpulkan gereja katolik Vatican untuk sidang PBB . Ini pertama kalinya Tahta Suci Vatikan mempublikasikan kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak dilakukan para pastur dan pemuka agama katolik.
Pejabat gereja vatican saat sidang di Jenewa menghadapi berbagai pertanyaan keras yang mengapa mereka merahasiakan data itu dan apa yang akan mereka lakukan untuk mencegah adanya pelecehan seksual oleh pastur bejat terulang di masa depan.
Statistik mengungkapkan jumlah pastur yang dipecat pada 2011 dan 2012 adalah lebih dari dua kali lipat para pastur yang dipecat pada 2008 dan 2009 yakni 171 pastur, ketika Vatikan pertama kali memberikan angka para pastur yang dipecat. AP melaporkan Vatikan juga telah mengirimkan 400 kasus lainnya baik itu diadili oleh pengadilan gereja atau akan ditangani secara administratif. Juru bicara Vatikan Federico Lombardi mengonfirmasikan kepada BBC bahwa berita itu benar.
Dokumen itu adalah data yang dikumpulkan gereja katolik Vatican untuk sidang PBB . Ini pertama kalinya Tahta Suci Vatikan mempublikasikan kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak dilakukan para pastur dan pemuka agama katolik.
Pejabat gereja vatican saat sidang di Jenewa menghadapi berbagai pertanyaan keras yang mengapa mereka merahasiakan data itu dan apa yang akan mereka lakukan untuk mencegah adanya pelecehan seksual oleh pastur bejat terulang di masa depan.
Statistik mengungkapkan jumlah pastur yang dipecat pada 2011 dan 2012 adalah lebih dari dua kali lipat para pastur yang dipecat pada 2008 dan 2009 yakni 171 pastur, ketika Vatikan pertama kali memberikan angka para pastur yang dipecat. AP melaporkan Vatikan juga telah mengirimkan 400 kasus lainnya baik itu diadili oleh pengadilan gereja atau akan ditangani secara administratif. Juru bicara Vatikan Federico Lombardi mengonfirmasikan kepada BBC bahwa berita itu benar.
Paus Benediktus, yang terpilih pada 2005, mengambil kendali ketika skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh para pastur terungkap. Banyaknya tuduhan, tuntutan hukum, dan laporan resmi terhadap pelecehan sex yang dilakukan pastur cabul mencapai puncaknya pada 2009 dan 2010.
Gerja katolik Tahta Suci Vatikan ikut menandatangani Konvensi PBB tentang Hak-Hak Anak, yang mengikat secara hukum untuk melindungi dan memelihara mereka yang paling rentan dalam masyarakat. Dalam pidatonya, penerus Paus Benediktus XVI, Paus Fransiskus, menyebut skandal pelecehan seksual para pastur cabul sebagai 'aib bagi gereja katolik'. Pada Desember 2013 Paus asal Argentina itu mengumumkan bahwa sebuah komite Vatikan akan dibentuk untuk menangani pelecehan seksual pastur bejat terhadap anak-anak di gereja katolik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar