Laman

Kamis, 16 April 2015

2 PERTANYAAN YANG MEMBUAT GALAU IMAN KRISTIANI KATOLIK

Ada 2 pertanyaan yang membuat para jemaat tak bisa tidur nyenyak dan makan ga enak. Galau dan hidup jadi  tak tenang rasanya. Pertanyaan tentang dogma utama penebusan dosa melalui penyaliban orang. Berikut ini dua pertanyaan yang membuat galau dan meruntuhkan iman kristiani.

1. Jika Yesus mati disalib dengan sukarela, bukankah itu bunuh diri? 

yesus tidak mati bunuh diri menebus dosaBukankah kita semua tahu bahwa bunuh diri adalah perbuatan yang tercela ? Benarkah Yesus melakukan perbuatan tercela ?
benarkah yesus bunuh diri menebus dosa manusia ?
Dogma gereja yang ada selama ini menyebutkan karena begitu besar kasihnya Tuhan- maka Yesus yang dianggap  jelmaan Tuhan-bunuh diri menebus dosa seluruh umat manusia. Benarkah hal itu?

Apakah Yesus tak mengetahui bahwa bunuh diri itu dosa ?
tentu saja Yesus tahu bahwa bunuh diri adalah dosa besar. Yesus mengajarkan Taurat dan Injil yang melarang pembunuhan. Inilah Hukum Taurat ke - 6. Dilarang membunuh.

Ulangan 5:17Jangan membunuh.   

Ingat! Yesus tak akan melakukan perbuatan tercela. Yesus tak pernah melanggar Hukum Taurat.
Dari ayat ulangan 5:17 di atas  kita akan menyadari bahwa Yesus dilarang membunuh. Yesus tak akan pernah bunuh diri untuk disalibkan. apalagi menyerahkan nyawanya buat menebus dosa para penjahat yang percaya. Yesus tak mungkin mati bunuh diri. Yesus tidak mati disalib.

2. Jika  Yesus disalib paksa, apakah penyalibannya dapat menebus dosa?
yesus tertangkap.
Apakah benar Yesus disalib terpaksa ?
Menurut penjelasan ayat alkitab katolik maupun alkitab kristen protestan, Yesus tak pernah suka rela mendatangi panitia penyaliban penebusan dosa, melainkan dia tertangkap dan tak bisa lolos dari kepungan sepasukan tentara Romawi yang kuat dan bersenjata lengkap.

Markus 14:32Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
lalu akhirnya...ketangkep.
Markus 14:46Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-nya.
Yesus tertangkap saat terkepung pasukan Romawi di taman Getsemani.

Jika Yesus ditangkap dan  disalib bukan atas kehendaknya sendiri, bukankah itu adalah pengorbanan paksa? Dapatkan orang yang dibunuh secara paksa dapat menebusa dosa ? Apakah tebusan dosa akan diterima jika orang yang disalib tidak suka rela ? Ingat ya....Disalib bukan atas kemauan sendiri adalah pemaksaan. Masa dibunuh paksa dapat menebus dosa? Disalib  tidak pernah ikhlas mana bisa disebut pengorbanan ?

Coba bayangkan....Maukah kita menerima pemberian seseorang yang tidak ikhlas? Tentu saja kita ga mau. kalau kita saja ga mau menerima pemberian seseorang yang ga ikhlas, bagaimana bisa kita percaya bahwa nyawa yesus yang dibunuh tanpa keikhlasan dapat menebus dosa kita? Apakah penuntut tebusan akan mau menerima pembayaran yang tidak ikhlas? jelas gak lah yaaauuu... :D

mati terpaksa tak dapat menebus dosa. ok....catat !
MAK pernah menuliskan artikel ayat-ayat Injil bukti-bukti bahwa Yesus tak bersedia dibunuh
Lantas siapa yang punya ide orang mati bisa menebus dosa orang lain ?
Ini ulah siapa lagi kalau bukan ide nabi palsu paulus Farisi warga Romawi.

Untuk mengenal tentang penebusan dosa dan dosa waris bisa dibaca di sini.







3 komentar:

  1. Tuhan Allah krn kasih karunianya turun kebumi menjelma menjadi manusia, utk menenus dosa manusia, dan tebusannya ditujukan ke tuhan lg... hadeeeh Tuhan yg kurang kerjaan... tuhan yg minta tebusan, tpi dia juga yg menebus, danbtenusannya buat dia jugaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang maunya Tuhan gitu. Terus kamu mau apa? Terserah Tuhan dong kan Dia yg punya kuasa. Gitu aja kok repot

      Hapus
  2. Adi Nugroho@
    kalau Tuhan yg punya kuasa, Dia akan sanggup menghapus atau mengampuni dosa.
    Kalau menebus dosa apalagi menyerahkan orang ga salah untuk dibunuh, dimana letak kuasaNya? coba renungkan dalam2 tiap mau tidur.


    BalasHapus