Membaca Ayat renungan harian ALKITAB Katolik Kristen Protestan untuk mengenal ajaran TUHAN ALLAH, menuju jalan yang dijanjikan Yesus dalam 10 Hukum Taurat dan Injil agar selamat dari dajjal anti kristus.
Laman
Selasa, 28 Oktober 2014
RENUNGAN BAGI MANUSIA YANG BERAKAL
RENUNGAN BAGI MANUSIA YANG BERAKAL
seandainya nasi berubah jadi bubur, dapatkah bubur kembali jadi nasi ?
TIDAK!!!
seandainya tuhan berubah jadi manusia, dapatkah manusia itu kembali jadi tuhan ?
TIDAK!!!
Itulah alasan mengapa tuhan tidak mau menjadi manusia. jika tuhan berubah jadi manusia dia tak akan pernah bisa kembali.
karena tak ada manusia dapat berubah jadi tuhan. maka tak mungkin tuhan mau menjadi manusia.
itu bukan membatasi kemahakuasaan Allah yang mampu melakukan apa saja. Tapi memang Allah yang berkehendak. Tak mungkin Allah menyalahi kehendakNya.
Allah itu Esa. Allah itu satu. Allah tak memiliki sekutu. Allah tak ada yang menyerupaiNya. Allah tak akan pernah menjelma jadi makhluk. Allah juga tak akan pernah membelah diri.
Allah Maha Mengetahui. Allah Maha Kuasa. Allah Maha Pengampun. Allah Maha Hidup. Tak ada satupun yg menyerupaiNya.
TIADA TUHAN SELAIN ALLAH. MUSA, YESUS DAN MUHAMMAD HANYALAH NABI UTUSAN ALLAH.
Terimalah Islam. inilah jalan yang lurus. Tak ada keselamatan di luar Islam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
لا إله إلا الله
BalasHapusBagaimana kita tahu kalau Allah SWT adalah tuhan abal-abal hasil modifikasi suatu sosok Dewa dari suku Quraisy oleh Muhammad?
BalasHapusAl-Quran sendiri mencatat bagaimana masyarakat arab menyaksikan upaya Muhammad memodifikasi Allah SWT.
أَجَعَلَ الْآلِهَةَ إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ
QS. Shaad 38:5 "Mengapa ia (muhamad) menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan."
Dari ayat Quran di atas menggambarkan bagaimana Masyarakat arab keheranan dengan ulah Muhammad yang membuat Satu ilah/sesembahan dari banyak ilah.
Tentu saja bukan bermakna gabungan secara fisik. Akan tetapi semua karakteristik/gelar2 adikodrati dari sekian banyak ilah disematkan pada Satu sosok ilah di Arab yakni Dewa pagan dari suku Quraisy yang bernama Alloh SWT. Sehingga kini Alloh SWT punya banyak gelar yang dikenal dengan istilah Asmaul Husna.
Sosok Allah SWT yang baru, hasil modifikasi Muhammad yang sudah jauh berbeda dengan sosok Allah SWT yang dikenal masyarakat Arab, jelas membuat masyarakat merasa ganjil.
Tak hanya gelar2 yang dicopy, Muhammad bahkan mengcopy nama-nama Nabi Yahudi yang otomatis langsung mengubah platform yakni dari Dewa Dewi menjadi Nabi-nabi.
Sehingga hasil akhir dari modifikasi itu adalah Allah SWT yang dahulunya adalah Dewa Pagan dari masyarakat Quraisy kini seolah-olah adalah sosok Tuhan yang sejati (YHWH). Status Dewa dari Allah SWT sudah hampir tidak tercium lagi alias sudah tersamar dengan rapi.
Akibatnya sangat fatal. Itu menjadi jerat efektif yang menjatuhkan umat Tuhan. Tanpa pengetahuan, mereka bisa saja berpaling dari Tuhan yang sesungguhnya lalu mengikuti suatu ilah lain yang disangka Tuhan umat Israel (YHWH) tetapi yang sebenarnya adalah sosok Dewa dari bangsa arab Mekah suku Quraisy (Allah SWT).
Adalah satu Batu yang diagungkan oleh suku dari Muhammad (suku Quraisy). Batu Hajar Aswad itulah wujud berhala dari Dewa suku Quraisy yang bernama Allah SWT.
Tentu saja, kita tidak akan tahu, bahwa batu hitam itulah "WUJUD Allah swt", apabila Muhammad tidak meneriakinya "Allah":
١٥٥١ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُلَبِّي الْمُعْتَمِرُ حَتَّى يَسْتَلِمَ الْحَجَرَ قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَاهُ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ وَهَمَّامٌ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ مَوْقُوفًا
Hadits Abu Dawuud 1551. Nabi shalla Allahu 'alaihi wa sallam berkata: "Seorang yang melakukan umrah hendaknya mengucapkan talbiyah hingga mengusap hajar aswad.
Book Reference : Hadist ABU DAWUD, Book 10, Number 1813
Talbiyah adalah berteriak "Ya Allah, aku datang memenuhi panggilanMu. Tiada sekutu bagimu..."
Jadi, ibaratnya kita hendak menyongsong seseorang, di dalam perjalanan, kita berseru-seru: "Ya Allah, aku datang menemuimu...." begitu terus diulang-ulang, sampai akhirnya kita persis berada di depan batu hitam, lalu kita menyentuhnya dan menciumnya. Jadi, BATU itulah berhala Allah swt.
Padahal jauh sebelum islam ada, TUHAN telah menegaskan bahwa allah bangsa lain adalah berhala:
"Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi TUHANlah yang menjadikan langit." (1 Tawarikh 16:26).
Bandingkan dengan Muhammad yang menyembah Tuhan bangsa Quraisy Mekah:
Qs. An Naml (27) ayat 91
إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Qs. An Naml (27):91. Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
Jadi jangan sampai kita terlena dengan rekayasa Muhammad sehingga kita berpaling dari TUHAN yang sejati (YHWH) dan mengikuti ilah lain yakni menjadi pemuja Dewa Pagan dari suku Quraisy (Allah SWT) beserta berhalanya (Hajar Aswad).
Tuhannya orang Islam adalah Allah swt.
HapusAllah tentu saja tidak dapat dilihat sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran dan alkitab.
al Quran.:7:143. Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".
Al Quran 42:51. Dan tidak ada bagi seorang manusia pun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.
alkitab:
Yohanes 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi anak tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, dialah yang menyatakan-Nya.
baca ayat2 dari kedua kitab tsb. Allah swt tidak dapat dilihat. kalo Allah tak dapat dilihat, kenapa mau saja dibohongi pendeta bahwa Tuhan adalah batu hajar aswad ?
batu hajar aswad bisa dilihat dan dipegang, tentu saja batu itu bukan Allah. paham ?
Apa saja yg bisa dilihat manusia pasti bukan Allah.
batu hajar aswad dapat dilihat. artinya batu itu bukan Tuhan.
yesus dapat dilihat. artinya yesus itu bukan Tuhan.
bagaimana wujud Tuhan ?
Al Quran 2:255. Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Al quran
112:1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
112:2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
112:3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
112:4. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".