Membaca Ayat renungan harian ALKITAB Katolik Kristen Protestan untuk mengenal ajaran TUHAN ALLAH, menuju jalan yang dijanjikan Yesus dalam 10 Hukum Taurat dan Injil agar selamat dari dajjal anti kristus.

Laman

Kamis, 12 Juni 2014

SEJARAH ARIUS, TOKOH NASRANI PENGIKUT YESUS YANG SETIA

 


arius dari alexandria Mesir, pengikut yesus yang mengajarkan bahwa Allah bukanlah yesus dan yesus bukanlah Allah.

 Sudah tahu sejarah Arius blom ? ok.. kali ini MAK akan membahas tentang salah satu tokoh Nasrani awal yang merupakan pengikut yesus yang setia. Dia bernama Arius.

Arius atau Arius dari Alexandria (250-336) adalah seorang tokoh Nasrani pengikut ajaran nabi Yesus yang hidup pada akhir abad ke-3 sampai awal abad ke-4, di Alexandria (Iskandariah), Mesir pada masa pemerintahan Kaisar Konstantinus Agung. Arius menolak ajaran mengenai ketuhanan manusia bernama Yesus dengan pandangan bahwa  Yesus hanyalah ciptaan Allah dan bukan Allah. Ajaran Yesus yang dibawa Arius mempengaruhi munculnya sebuah gerakan yang disebut Arianisme. Pengajaran Injil Yesus yang dibawa Arius mengenai tauhid (Allah maha Esa) kemudian ditolak dalam Konsili Nicea dan ia dikucilkan dari gereja.

 Arius lahir di Alexandria pada tahun 250, pada masa pemerintahan Kaisar Decius. Ia menerima ajaran Yesus dari Lucian, seorang pengikut Yesus yang juga teolog dari Antiokhia. Setelah Lucian meninggal pada tahun 306, Arius kembali ke Alexandria dan menetap di sana. Di Alexandria, Arius diangkat sebagai diaken oleh Uskup Petrus dari Alexandria. Uskup Petrus sendiri sedang bersitegang dengan Meletius dari Lycopolis, tentang penolakan terhadap orang-orang Kristen yang murtad selama masa penyiksaan oleh kekaisaran Romawi. Namun, Arius berada di pihak Meletius, sehingga ia dikucilkan dari gereja oleh Petrus. Tahun 311, Petrus digantikan oleh Akhillas, yang kemudian memulihkan jabatan diaken Arius, bahkan mengangkatnya sebagai presbiter. Akhillas meninggal pada tahun 312 dan digantikan oleh Alexander.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar