Membaca Ayat renungan harian ALKITAB Katolik Kristen Protestan untuk mengenal ajaran TUHAN ALLAH, menuju jalan yang dijanjikan Yesus dalam 10 Hukum Taurat dan Injil agar selamat dari dajjal anti kristus.

Laman

Jumat, 13 Juni 2014

SEJARAH KONSILI NICEA TAHUN 325 MASEHI


voting pengangkatan yesus jadi tuhan oleh kaisar konstantin
KONSILI NICEA  adalah salah satu sejarah kristen yang dirahasiakan oleh gereja. Peristiwa ini sangat penting diketahui, dikarenakan dalam konsili inilah seorang manusia diangkat menjadi serupa dengan Allah. Yesus dilantik kaisar Romawi menjadi Tuhan.

Perdebatan dan perselisihan antara Arius dan Alexander  meresahkan Kaisar Konstantinus. Ia merasa bahwa perpecahan dalam gereja dapat mengganggu keamanan dan stabilitas negara. iya... MAK tegaskan, saat itu kekaisaran Romawi sedang dalam perpecahan dan banyak pemberontakan dari wilayah yang berupaya membebaskan diri. Perpecahan dalam gereja hanya akan membuat kerajaan semakin tidak stabil.

Konstantinus berupaya menemukan jalan menyelesaikan pertikaian ini. Pada tahun 325, Konstantin memanggil uskup-uskup dari berbagai penjuru kekaisaran Romawi untuk berkumpul dalam konsili di Kota Nicea (sekarang Iznik di Turki).Konsili ini dibuka dengan pembahasan mengenai permasalahan ajaran Yesus yang dibawa Arius. Eusebius dari Nicomedia memimpin beberapa uskup yang mendukung Arius. Namun ketika Arius membacakan keyakinannya mengenai keEsaan Allah dan pandangan-pandangan lainnya, banyak uskup yang menentang Arius.

Para peserta konsili  tidak menerima ajaran Yesus yang dibawa Arius dan memutuskan untuk menolaknya. Mereka  berupaya merumuskan suatu pengakuan yang dapat melawan ajaran Injil yesus yang dibawakan Arius. Kemudian Uskup Eusebius dari Kaisarea mengusulkan menggunakan pengakuan yang digunakan di Kaisarea. Pengakuan ini tidak menggunakan kata homoousios (satu hakikat) karena dianggap tidak alkitabiah. Namun, Konstantinus dan para uskup lain memilih untuk menggunakannya dalam rumusan pengakuan tersebut untuk menentang Arius, karena Arius terang-terangan menolak konsep homoousios. Hanya dua orang uskup yang mendukung pandangan Arius dan menolak konsep homoousios. Akhirnya diputuskan  bahwa Sang Anak tidak diciptakan, namun sehakikat (homoousios) dengan Sang Bapa yang dirumuskan dalam Pengakuan Iman Nicea. Ajaran Yesus yang dibawa Arius kemudian ditolak dan Arius bersama beberapa orang yang mendukungnya dihukum dengan cara dikucilkan dari gereja.

Arius bersama beberapa uskup yang mendukungnya kemudian dikucilkan dari gereja dan dibuang serta jabatannya dicopot. Bukunya, Thallia, dibakar dan pengikutnya dianggap sebagai musuh gereja. Di dalam pembuangan, Arius sangat menderita sehingga adik perempuan Konstantinus, Konstantia, meminta Konstantinus untuk memulihkan kembali jabatan Arius. Konstantinus menyetujuinya, namun Athanasius, uskup Alexandria yang baru, menolaknya.

Pada tahun 336, upacara pemulihan jabatan Arius kemudian direncanakan untuk dilaksanakan di katedral Konstantinopel. Akan tetapi, upacara tersebut tidak pernah dilaksanakan karena pada sore hari sebelum upacara dilaksanakan, tiba-tiba Arius meninggal karena diracun.

itulah sejarah agama katolik tentang konsili Nicea 325 masehi, voting pemilihan tuhan oleh manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar