Injil yang diseminarkan ada lima yaitu Injil Matius Markus, Lukas, Yohanes dan Injil Thomas. Ke lima Injil yang bernama “The Five Gospels” diseminarkan dalam rangka mengklasifikasikan sabda Yesus.
dalam cover buku The Fiue Gospels tersebut tertulis What Did Jesus Really Say? The Search
For The Authentic Words of Jesus. (Apa yang benar-benar Yesus ucapkan? Mencari ucapan asli dari Yesus).
Mari MAK ajak menyimak ayat Injil Yohanes berikut ini.
Yohanes pasal 1 ayat 1 & 14.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
”(Yohanes 1:1).
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaannya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14)
Menjadikan ayat ini sebagai refrensi bahwa Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia, sulit bisa diterima akal sehat.
Maka untuk itu agar lebih mudah dipahami dicomotlah bagian pertama dari pembukaan Alkitab yaitu pada kitab Taurat Musa, ialah Kitab Kejadian 1 pasal 1 dan Kitab Kejadian pasal 1 ayat 26, yang bunyinya sebagai berikut:
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” (Kejadian 1:1)
“Berfirmanlah Allah “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26).
Dari bunyi ayat Kejadian 1:26 ini,ada kata
“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita…..’
Yang dimaksud dengan kata “Kita,” menurut penafsiran umat Kristiani, itu adalah bentuk
kata Trinitas yang tersembunyi sebelum Yesus datang kedunia dalam kitab Perjanjian Baru.
Jadi kata “Kita” itu mengandung makna : Tuhan Bapa, Tuhan Anak
dan Tuhan Roh Kudus, atau dengan istilah lain dikenal Bapa, Firman dan Roh Kudus.
BAPA itu = Tuhan = Allah (oknum pertama)
FIRMAN itu = Yesus =Anak Allah (oknum kedua)
ROH KUDUS itu = Tuhan juga (oknum-ketiga).
Awal kitab Kejadian pasal 1:1
berbunyi
“Pada mulanya Allah..:.’
Awal Yohanes pasal 1:1 berbunyi
“Pada mulanya adalah Firman”
danpada awal kitab Kejadian pasal
1:26 berbunyi
“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupadan gambar Kita…..”
Dari ketiga dalil tersebut (Yoh 1:1
dan 14, dan Kej 1:1 dan 26) para
misionaris menafsirkan Yoh 1:1
yang berbunyi
“Pada mulanya adalah Firman…” selaras dengan
Kejadian 1:1 yang berbunyi
“Pada mulanya Allah… ”
Dengan demikian menurut mereka Firman itu adalah Allah.
Yang dimaksud dengan kata “Firman” adalah Yesus itu sendiri. Sementara Firman itu adalah Aliah, kalau begitu berarti Yesus = Allah.
Kemudian pada Yoh1:14 dikatakan bahwa “Firman itu
telah menjadi manusia” Sedangkan manusia itu adalah Yesus.
Kalau Firman itu adalah Yesus dan Yesus itu adalah Allah, berarti Allah itu telah menjadi manusia yang
disebut Yesus.
Oleh sebab itu makna dari Yoh 1:1 yang berbunyi:
“Pada mulanya adalah Firman;
Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah…’ yaitu Yesus yang mulanya ada bersama-sama dengan Allah, adalah Allah itu sendiri yang telah menjadi manusia.
Memang sulit sekali bisa diterima penafsiran ayat-ayat tersebut, sebab sesuatu yang tidak rasional dipaksakan harus menjadi rasional.
Menurut penafsiran kaum muslimin,kata “firman’ berarti “perkataan”atau “kalam” (kalamullah) yang bermakna “perkataan Allah.”
Misalnya jika Allah ingin menciptakan sesuatu, cukup Dia berkata (berfirman) “KUN” (jadilah)maka jadilah.
Contoh bagaimana penciptaan Nabi Isa as (Yesus) dan
Nabi Adam as di dalam Al Qur’an. Allah jelaskan sebagai berikut :
“Sesungguhnya perbandingan (kejadian) Isa di sisi Allah adalah
seperti (kejadian) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah,
kemudian Allah berfirman
kepadanya, “Jadilah” maka jadilah
dia. ” (Qs 3 Ali `Imraan 59).
Mengenai Injil Yohanes pasal 1 ayat 1 dan 14, dalam buku The Five Gospels yang diterbitkan Harper San Fransisco, oleh Robert W. Funk dan Roy W. Hoover dkk, ternyata ayat- ayat tersebut tidak masuk dalam kategori ucapan Yesus yang asli.
Injil yang diakui oleh pihak gereja ada empat yaitu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kemudian ada Injil Thomas yang baru ditemukan abad ke 20 bersamaan dengan sekumpulan naskah laut mati.
Ada empat warna yang disepakati, yaitu merah (RED), merah muda
(PINK), kelabu (GRAY) dan hitam bolt (BLACK).
Ada tiga option (pilihan) yang disepakati untuk menentukan derajat kebenaran sabda / ucapan Yesus, yaitu :
Option 1
>>Red : I would include this item unequivocally in the database for determining who Jesus was.
>>Pink : I would include this item with reservations (or modifications)in the database.
>>Gray : I would not include this item in the database, but I might make use of some of the content in determining who Jesus was.
>>Black : I would not include this item in the primary database.
Option 2
>>Red : Jesus undoubtedly said this or something very like it.
>>Pink : Jesus probably said something like this.
>>Gray : Jesus did not say this, but they ideas contained in it are close
to his own.
>>Black : Jesus did not say this, it represents the perspective or content of a later or different tradition.
Option 3
>>Red : That`s Jesus !
>>Pink : Sure sounds like Jesus.
**Gray : Well, maybe.
>>Black : There`s been some
mistake.
Dari hasil seminar, ternyata Injil Yohanes pasal 1 ayat 1 & 14 tidakmasuk kategori yang dinilai asli, sebab ayat- ayat tersebut dianggap bukan sabda atau ucapan Yesus.
Ayat itu hanyalah ucapan penulis kitab Yohanes saja!
Dan ayat tersebut tidak masuk dalam kategori RED, PINK, GRAY & BLACK.
Hasil akhir dari penelitian dalam seminar yang dilakukan oleh 76 ahli dari berbagai kalangan, menyatakan sebagai berikut :
“Eighty-two percent of the words ascribed to Jesus in the gospels were not actually spoken by him, according to the Jesus Seminar.”
“Delapan puluh dua persen kata- kata yang dianggap berasal dari
Yesus di dalam Injil, tidaklah benar-benar diucapkan olehnya, menurutSeminar Yesus.”
Pernyataan 76 (tujuh puluh enam) ahli dari berbagai kalangan dari seluruh dunia dalam Seminar
tentang Yesus, sungguh mengejutkan dunia, khususnya dikalangan kaum Kristiani, sebab
kalau 82% (delapan puluh dua persen) isi Injil bukan benar-benar diucapkan Yesus, berarti hanya 18% (delapan belas persen) saja isi Injil yang dianggap ucapan Yesus.
so
Ternyata Yoh 1:1 & 14 yang jadi acuan bahwa Yesus 100% Tuhan
dan 100% manusia, menurut 76 ahli tersebut, bukan ucapan Yesus, tapi hanya pendapat penulis Injil itu saja, yaitu penulis kitab injil Yohanes.
Lebih ironis lagi, dari semua Injil-Injil yang diseminarkan tersebut, Injil Yohanes termasuk yang hampir 100% dianggap bukan ucapan Yesus.
Hasilnya sungguh mengejutkan, dari 4 (empat) kategori, tidak ada satu ayatpun dalam seluruh Injil Yohanes yang dicetak hurup Red.
Hurup Pink saja hanya ada 1 (satu),hurup Grey hanya ada 4 (empat) ayat saja, selebihnya Black.
Perincian khusus Injil Yohanes sebagai berikut:
RED : (That is Jesus!), tidak satu ayat pun yang dicetak merah,berarti tidak ada satu ayatpun yang dianggap benar-benar ucapan Yesus.
PINK: (Sure sounds like Jesus), hanya ada satu ayat saja yaitu Yoh 4:43.
GRAY : (Well, maybe), hanya ada 4 (empat) ayat saja, yaitu pada Yoh 12 ayat 24, 25, 26 dan Yoh 13 ayat 20.
BLACK : (Jesus did not say this. There’s been some mistake!)
#selebihnya bukan ucapan Yesus!
Bayangkan saja, Injil Yohanes terdiri dari 21 pasal, 878 ayat dan 19099 kata. Kalau RED tidak ada,
PINK hanya 1 ayat, GRAY 4 ayat, berarti sisanya BLACK (bukan ucapan Yesus) ada 873 ayat.
mengenai kepalsuan ayat dalam injil Yohanes sudah MAK bahas di sini.
kontradiksi ayat injil yohanes MAK bahas di sini.
kesalahan ayat injil Yohanes tentang selain Yesus tak ada yang naik ke surga
pernah MAK bahas di sini.
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaannya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14)
Menjadikan ayat ini sebagai refrensi bahwa Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia, sulit bisa diterima akal sehat.
Maka untuk itu agar lebih mudah dipahami dicomotlah bagian pertama dari pembukaan Alkitab yaitu pada kitab Taurat Musa, ialah Kitab Kejadian 1 pasal 1 dan Kitab Kejadian pasal 1 ayat 26, yang bunyinya sebagai berikut:
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” (Kejadian 1:1)
“Berfirmanlah Allah “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26).
Dari bunyi ayat Kejadian 1:26 ini,ada kata
“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita…..’
Yang dimaksud dengan kata “Kita,” menurut penafsiran umat Kristiani, itu adalah bentuk
kata Trinitas yang tersembunyi sebelum Yesus datang kedunia dalam kitab Perjanjian Baru.
Jadi kata “Kita” itu mengandung makna : Tuhan Bapa, Tuhan Anak
dan Tuhan Roh Kudus, atau dengan istilah lain dikenal Bapa, Firman dan Roh Kudus.
BAPA itu = Tuhan = Allah (oknum pertama)
FIRMAN itu = Yesus =Anak Allah (oknum kedua)
ROH KUDUS itu = Tuhan juga (oknum-ketiga).
Awal kitab Kejadian pasal 1:1
berbunyi
“Pada mulanya Allah..:.’
Awal Yohanes pasal 1:1 berbunyi
“Pada mulanya adalah Firman”
danpada awal kitab Kejadian pasal
1:26 berbunyi
“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupadan gambar Kita…..”
Dari ketiga dalil tersebut (Yoh 1:1
dan 14, dan Kej 1:1 dan 26) para
misionaris menafsirkan Yoh 1:1
yang berbunyi
“Pada mulanya adalah Firman…” selaras dengan
Kejadian 1:1 yang berbunyi
“Pada mulanya Allah… ”
Dengan demikian menurut mereka Firman itu adalah Allah.
Yang dimaksud dengan kata “Firman” adalah Yesus itu sendiri. Sementara Firman itu adalah Aliah, kalau begitu berarti Yesus = Allah.
Kemudian pada Yoh1:14 dikatakan bahwa “Firman itu
telah menjadi manusia” Sedangkan manusia itu adalah Yesus.
Kalau Firman itu adalah Yesus dan Yesus itu adalah Allah, berarti Allah itu telah menjadi manusia yang
disebut Yesus.
Oleh sebab itu makna dari Yoh 1:1 yang berbunyi:
“Pada mulanya adalah Firman;
Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah…’ yaitu Yesus yang mulanya ada bersama-sama dengan Allah, adalah Allah itu sendiri yang telah menjadi manusia.
Memang sulit sekali bisa diterima penafsiran ayat-ayat tersebut, sebab sesuatu yang tidak rasional dipaksakan harus menjadi rasional.
Menurut penafsiran kaum muslimin,kata “firman’ berarti “perkataan”atau “kalam” (kalamullah) yang bermakna “perkataan Allah.”
Misalnya jika Allah ingin menciptakan sesuatu, cukup Dia berkata (berfirman) “KUN” (jadilah)maka jadilah.
Contoh bagaimana penciptaan Nabi Isa as (Yesus) dan
Nabi Adam as di dalam Al Qur’an. Allah jelaskan sebagai berikut :
“Sesungguhnya perbandingan (kejadian) Isa di sisi Allah adalah
seperti (kejadian) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah,
kemudian Allah berfirman
kepadanya, “Jadilah” maka jadilah
dia. ” (Qs 3 Ali `Imraan 59).
Mengenai Injil Yohanes pasal 1 ayat 1 dan 14, dalam buku The Five Gospels yang diterbitkan Harper San Fransisco, oleh Robert W. Funk dan Roy W. Hoover dkk, ternyata ayat- ayat tersebut tidak masuk dalam kategori ucapan Yesus yang asli.
Injil yang diakui oleh pihak gereja ada empat yaitu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kemudian ada Injil Thomas yang baru ditemukan abad ke 20 bersamaan dengan sekumpulan naskah laut mati.
FIVE GOSPEL
Dalam kitab The Five Gospels tersebut, semua ucapan atau sabda Yesus, dicetak berwarna.Ada empat warna yang disepakati, yaitu merah (RED), merah muda
(PINK), kelabu (GRAY) dan hitam bolt (BLACK).
Ada tiga option (pilihan) yang disepakati untuk menentukan derajat kebenaran sabda / ucapan Yesus, yaitu :
Option 1
>>Red : I would include this item unequivocally in the database for determining who Jesus was.
>>Pink : I would include this item with reservations (or modifications)in the database.
>>Gray : I would not include this item in the database, but I might make use of some of the content in determining who Jesus was.
>>Black : I would not include this item in the primary database.
Option 2
>>Red : Jesus undoubtedly said this or something very like it.
>>Pink : Jesus probably said something like this.
>>Gray : Jesus did not say this, but they ideas contained in it are close
to his own.
>>Black : Jesus did not say this, it represents the perspective or content of a later or different tradition.
Option 3
>>Red : That`s Jesus !
>>Pink : Sure sounds like Jesus.
**Gray : Well, maybe.
>>Black : There`s been some
mistake.
Dari hasil seminar, ternyata Injil Yohanes pasal 1 ayat 1 & 14 tidakmasuk kategori yang dinilai asli, sebab ayat- ayat tersebut dianggap bukan sabda atau ucapan Yesus.
Ayat itu hanyalah ucapan penulis kitab Yohanes saja!
Dan ayat tersebut tidak masuk dalam kategori RED, PINK, GRAY & BLACK.
Hasil akhir dari penelitian dalam seminar yang dilakukan oleh 76 ahli dari berbagai kalangan, menyatakan sebagai berikut :
“Eighty-two percent of the words ascribed to Jesus in the gospels were not actually spoken by him, according to the Jesus Seminar.”
“Delapan puluh dua persen kata- kata yang dianggap berasal dari
Yesus di dalam Injil, tidaklah benar-benar diucapkan olehnya, menurutSeminar Yesus.”
Pernyataan 76 (tujuh puluh enam) ahli dari berbagai kalangan dari seluruh dunia dalam Seminar
tentang Yesus, sungguh mengejutkan dunia, khususnya dikalangan kaum Kristiani, sebab
kalau 82% (delapan puluh dua persen) isi Injil bukan benar-benar diucapkan Yesus, berarti hanya 18% (delapan belas persen) saja isi Injil yang dianggap ucapan Yesus.
so
Ternyata Yoh 1:1 & 14 yang jadi acuan bahwa Yesus 100% Tuhan
dan 100% manusia, menurut 76 ahli tersebut, bukan ucapan Yesus, tapi hanya pendapat penulis Injil itu saja, yaitu penulis kitab injil Yohanes.
Lebih ironis lagi, dari semua Injil-Injil yang diseminarkan tersebut, Injil Yohanes termasuk yang hampir 100% dianggap bukan ucapan Yesus.
Hasilnya sungguh mengejutkan, dari 4 (empat) kategori, tidak ada satu ayatpun dalam seluruh Injil Yohanes yang dicetak hurup Red.
Hurup Pink saja hanya ada 1 (satu),hurup Grey hanya ada 4 (empat) ayat saja, selebihnya Black.
Perincian khusus Injil Yohanes sebagai berikut:
RED : (That is Jesus!), tidak satu ayat pun yang dicetak merah,berarti tidak ada satu ayatpun yang dianggap benar-benar ucapan Yesus.
PINK: (Sure sounds like Jesus), hanya ada satu ayat saja yaitu Yoh 4:43.
GRAY : (Well, maybe), hanya ada 4 (empat) ayat saja, yaitu pada Yoh 12 ayat 24, 25, 26 dan Yoh 13 ayat 20.
BLACK : (Jesus did not say this. There’s been some mistake!)
#selebihnya bukan ucapan Yesus!
Bayangkan saja, Injil Yohanes terdiri dari 21 pasal, 878 ayat dan 19099 kata. Kalau RED tidak ada,
PINK hanya 1 ayat, GRAY 4 ayat, berarti sisanya BLACK (bukan ucapan Yesus) ada 873 ayat.
mengenai kepalsuan ayat dalam injil Yohanes sudah MAK bahas di sini.
kontradiksi ayat injil yohanes MAK bahas di sini.
kesalahan ayat injil Yohanes tentang selain Yesus tak ada yang naik ke surga
pernah MAK bahas di sini.
sekarang coba anda artikan kata "KITA "dalam alquran ?
BalasHapusTUHAN itu tidak bisa anda logika kan,jadi terserah TUHAN kalau mau jadi BAPA,ANAK,ROH
suka2nya TUHAN dong.
sekarang saya bertanya kepada anda,bisakah orang rela mati untuk tulisan tulisan yang dia sendiri tahu itu bahwa tulisan dia itu adalah sebuah kebohongan?
Disinilah kehebatan Dogma/ doktrin gereja. Walau seluruh pakar tlah menyimpulkan tetap sj ditolak. Bila hati tertutup akalpun jd lumpuh. Palsu disbt asli, smntra yg asli itu g jls rimbax.
HapusTuhan tak dapt dipikirkan dan dirasionalisasikan dengan pikiran sempit dan dangkal manusia. ibarat mengisi air dalam lubang pasir,tak pernah akan penuh. so disinilah fungsi iman saudaraku. jika anda tidak beriman pada Yesus tak ada yang memaksakan anda untuk percaya. so hargailah meraka yang beriman akan Kristus
BalasHapusagama itu bukan tulisan atau rumusan, ucapan atau prilaku tapi keyakinan kita kepada Allah SWT.
BalasHapus