Membaca Ayat renungan harian ALKITAB Katolik Kristen Protestan untuk mengenal ajaran TUHAN ALLAH, menuju jalan yang dijanjikan Yesus dalam 10 Hukum Taurat dan Injil agar selamat dari dajjal anti kristus.

Laman

Rabu, 29 April 2015

Mengapa Pendeta dan Penginjil Tidak Takut Berdusta ?

pendeta tidak takut berbohong


Jika kita sering melihat pendeta mengajar di gereja dan membuat testimoni, seringkali mereka membuat cerita bohong yang heboh dan membuat para jemaat terkagum-kagum. Ada yang membuat testimoni ketemu dan dijamah-jamah Yesus. Ada yang bercerita dibawa Yesus menuju surga. Ada yang ngaku mati suri dan melihat nabi orang Islam ada di neraka. Ada yang ngaku mantan kyai. Ada yang ngaku mantan ustad. Ada yang ngaku mantan tokoh FPI. Ada yang ngaku mantan laskar Jihad. Ada yang bercerita dusta tentang ajaran Islam. Ada yang memfitnah ISIS dan  membuat berita2 palsu. Ada yang ngaku bisa menyembuhkan orang lumouh dengan mukjizat yesus. Ada yang sering membuat sandiwara KKR. Apa anda yakin bahwa para pendeta dan penginjil tidak berdusta?

Jika saja kita mau sedikit meluangkan waktu mengecek semua yang diceritakan dalam testimoni para pendeta n penginjil, maka kita akan tahu fakta yang sebenarnya. sayang sekali, banyak para jemaat kristiani yang mudah dikibuli oleh pengakuan orang-orang yang tidak jujur.

Katakanlah pengakuan pendeta yang mengaku bertemu dan dijamah yesus. Saat diminta mendeskripsikan bagaimana wajah yesus yang dia lihat, pendeta itu tak mampu menjelaskannya. Dia malah membela diri bahwa sosok yang menjamahnya wajahnya tidak jelas karena terang seperti matahari. Yang jelas dia percaya bahwa yang menjamahnya adalah yesus. Entah dia benar dijamah oleh penampakan atau cuma berbohong, Yang jelas pendeta tersebut telah mendustai pengikutnya dengan bersaksi ketemu dan dijamah yesus. Bagaimana dia bisa yakin kalo yang menjumpainya benar-benar yesus, sedangkan wajah yesus aja pendeta ga tahu. Bukankah konyol jika jemaat demgan mudahnya percaya.

Kenapa pendeta suka berbohong?

Bagi para penginjil, pendeta dan misionaris kristen, taka ada kamus berdosa. Bagi mereka, Berdusta adalah hal yang utama dalam menjaga agar para pengikutnya setia. Tanpa kedustaan, maka akan sulit membuat orang tetap percaya kepada agama kristen. Lagi pula, paulus pendiri agama kristen sendiri mengajarkan takiyah dan kemunafikan dalam menjerat manusia.

Mengapa para penginjil dan pendeta sama sekali tak takut Berbohong?


Ayat Bible ajaran paulus ini yang membuat mereka tak kenal dosa dusta. bagi para pendeta, dusta adalah suatu metode dari misi menjala manusia.

Roma 3:7Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?


Apakah yang dapat diambil dari sebuah pengajaran dusta? Kebenaran Allah? Tentu saja bukan. Tak mungkin sebuah kebenaran disampaikan dengan dusta. sesuatu yang disampaikan dengan dusta pastilah sebuah dogma kebohongan. Karena sebuah kebohongan akan dilanjutkan dengan kebohongan berikutnya, hanya untuk menutupi kebohongan yang pertama.

Ada satu hal lagi ayat alkitab yang membuat para penginjil dan pendeta tak takut berdusta. Mereka yakin betul dan percaya semua dosa berbohong dan menipu tak akan dimintai tanggungjawab. Semua penipuan dan dusta dimaafkan dan mendapat pembebasan dari tuntutan dosa. Tak ada lagi ketakutan berbuat dosa walaupun hati nurani menyatakan bahwa berdusta adalah salah.

Kisah Para Rasul 13:39Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa.

Bacalah ayat buatan paulus Yahudi sekte Farisi di atas. semua orang kristen bebas berbuat dosa termasuk berbohong n menipu. Berdusta adalah dimaafkan dan sudah ditebus lunas. Tak usah ada lagi rasa takut untuk berbohong bagi para pendeta dan penginjil jika mereka benar orang kristen yang  percaya. semua orang kristen memperoleh pembebasan dari segala dosa. Semua pendusta dan pembohong dijamin pasti masuk surga.

Itulah alasan kenapa para penginjil dan pendeta tak takut berdusta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar