Pendeta dan misionaris sering berjualan agama kristen dengan menyatakan semua orang di dunia berdosa, kecuali Yesus. Dalam ajaran Kristen, hal ini sangat penting. Kepercayaan penebusan dosa mereka bentuk begitu rupa, seolah-olah semua manusia berdosa. Oleh
karena semuanya berdosa dan seorang pun tidak ada yang bebas dari dosa, maka
sangat diperlukan seorang penebus dosa dan juru selamat. Dia harus bersih dari
dosa itu.
Karena semua manusia secara turun menurun sudah bergelimang dalam dosa,
maka di antara mereka tak ada seorang pun yang dapat menjadi penebus dosa.
Namun, Yesus adalah Tuhan. Dia menjelma dalam bentuk jasad seorang manusia.
Karenanya, dia tidak punya dosa. Selanjutnya hanya dialah yang dapat mengganti
kerugian manusia dan menawarkan jadi penebus dosa.
Sekarang, kalau kita dapat membuktikan bahwa manusia-manusia
telah menjalani hidup yang bersih dan bebas dari dosa, maka pandangan agama
Kristen itu berarti gugur. Ajaran penebusan dosa akan menjadi berantakan.
Orang-orang Kristen yang menganut paham penebusan dosa, tak seorang pun
yang percaya bahwa para nabi itu adalah orang-orang bersih dari perbuatan dosa. Untuk membuktikan hal ini mari kita baca alkitab. Ayat alkitab sendiri menyatakan terdapat orang-orang dan nabi-nabi yang bersih dari perbuatan keji dan dosa.
Dari alkitab Perjanjian Baru secara jelas dapat kita ketahui bahwa hamba-hamba
Tuhan itu terbagi ke dalam dua macam, ada yang jahat dan ada yang baik. Orang yang
mengatakan semua manusia itu berdosa, berarti dia mendustakan
keterangan-keterangan Perjanjian Baru yang jelas tersebut. Injil mengatakan:
“Sebab aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi
dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan
ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya” (Matius
13:17).
“Seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala
oleh mulut nabi-nabiNya yang kudus” (Lukas 1:70).
Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi,
apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam
Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar” (Lukas 13:28).
Ayat-ayat di atas secara gamblang mengungkapkan bahwa
para nabi itu suci, tak berdosa. Mereka telah diciptakan oleh Allah dan adalah
penghuni KerajaanNya. Adalah jelas, orang yang mencapai martabat
rohani seperti itu tidak mungkin berbuat dosa. Syaitan juga tak pernah mampu
mengungguli mereka. Bagaimanapun juga, orang yang suka bertengkar sekalipun,
dengan adanya keterangan ayat-ayat ini, akan mengakui bahwa di kalangan Bani
Adam (manusia keturunan Adam) terdapat orang-orang yang berdosa dan jahat dan
ada pula orang-orang yang saleh. Tidak seluruhnya jahat dan berbuat dosa.
Sekalinya kita menerima kebenaran ini, maka akidah Kristen menjadi batal dan
kepercayaan Penebusan Dosa menjadi berantakan.
Kitab Suci Bibel menjadi saksi bahwa banyak sekali
orang saleh dan suci telah berlalu. Mereka sepanjang hidupnya tunduk kepada
Allah dan taat kepada perintah-perintah-Nya. Mereka tidak pernah membangkang. Beberapa di antara orang-orang suci itu adalah:
1. Yohanes Pembaptis
dikatakan oleh Bibel sebagai orang suci dan berakhlak yang tak bernoda. Coba
baca ayat-ayat berikut:
- “Sebelum ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya” (Lukas 1:15).
- “Tangan Tuhan menyertai dia” (Lukas 1:66).
2.
Habel anak Adam. Habel juga seorang suci dan benar dalam tiap
perbuatannya. Tidak pernah melakukan perbuatan dosa. Dalam Perjanjian Baru
dikatakan:
- “Supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakaria anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah” (Matius 23:55).
- “Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik itu dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati” (Ibrani 11:4).
3. Zakharia dan isterinya: Tentang keduanya dalam Injil ditulis:
- “Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan
ketetapan Tuhan dengan tidak tercacat” (Lukas 1:6).
4. Simon. Penulis Lukas mengatakan tentang dia:
- Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya” (Lukas 2:25).
Dari uraian di atas, jelas sekali bahwa penganut paham penebusan dosa adalah orang2 yang tidak berada di jalan Tuhan alias gemar melakukan dosa. Tanpa penebusan dosa oleh Yesus, sudah terbukti banyak sekali orang-orang taat, berbuat baik dan berlaku benar. Mereka kudus dan berhak masuk ke dalam Surga Allah.
masihkah anda percaya dengan tawaran pendeta tentang penebusan dosa ?
silakan berpikir..
^_^
masihkah anda percaya dengan tawaran pendeta tentang penebusan dosa ?
silakan berpikir..
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar